UNM Gelar Sosialisasi Program Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa

Sosialisasi IWMD
Sosialisasi IWMD

Jakarta, NusamandiriNews–Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui lembaga Nusa Mandiri Startup Center (NSC) sukses mensosialisasikan Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) 2022 secara daring, Kamis (16/06/2022), yang diikuti oleh seluruh mahasiswa UNM.

Program Inovasi Wirausaha Digital (IWD) ini merupakan program Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Dirjen Dikti Ristek Kemendikbudristek yang diperuntukan bagi perguruan tinggi dan usaha digital mahasiswa. Cakupan dari wirausaha digital ini mulai dari tahap ide (prototype) hingga usaha yang sudah bertumbuh.

Baca juga: Dukung Program Pemerintah, UNM Sukses Gelar Sosialisasi PMM

Sosialisasi IWDM

Siti Nurlela selaku kepala NSC sekaligus sebagai narasumber mengatakan bahwa program ini tercetus dalam rangka penguatan ekosistem digital serta mencetak mahasiswa dalam menjalankan dan mengembangkan wirausaha digital.

“Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai perguruan tinggi memiliki komitmen kuat untuk andil dalam pembangunan perekonomian bangsa baik di tingkat lokal maupun nasional,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Senin (20/6).

Ia pun menjelasakan bahwa UNM senantiasa melibatkan diri dalam setiap program pengembangan kemampuan berwirausaha mahasiswa, UNM juga mengajak mahasiswa aktif untuk dapat bergabung dalam kompetisi nasional ini.

“Kompetisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana sebelumya kompetisi ini bernama program ASMI (Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia). Pada IWDM kali ini, setiap kampus melalui bidang kemahasiswaan harus membuat proposal induk dari sisi perguruan tinggi menuju kompetisi nasional dan mahasiswa juga bisa mengajukan proposal wirausaha digitalnya yang masih tahap prototipe, berbeda dengan program sebelumnya yang harus sudah berjalan minimal 6 bulan,” paparnya.

Ini menjadi peluang, imbuhnya menjelaskan mahasiswa harus pandai melihat peluang yang bagus ini, dengan menghadirkan ide-ide wirausaha digital agar dapat mewujudkan usahanya melalui program IWDM ini.

“Pentingnya mendorong mahasiswa untuk memiliki inovasi wirausaha digital, di Indonesia sangat populer di kalangan Asia Tenggara, penduduk Indonesia merupakan penduduk aktif sebagai pengguna mobile phone (8 jam 51 menit perhari), Indonesia menjadi negara yang mempunyai pertumbuhan Internet Economy tertinggi (4x dalam 3 tahun terakhir), serta pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat cepat,” katanya.

Menurutnya, latar belakang program IWDM 2022 ini di antaranya untuk pemulihan ekonomi dimana tahun 2022 dianggap sebagai momentum pemulihan ekonomi Indonesia, penguatan ekosistem digital di tengah pertumbuhan perusahaan berbasis digital, perguruan tinggi didorong untuk menguatkan ekosistem inovasi digital di lingkungan kampus, sehingga mendorong minat mahasiswa terhadap usaha digital di Indonesia, perusahaan berbasis digital semakin banyaknya dan menarik banyak minat anak muda, serta kolaborasi antara pelaku industri digital dengan dunia pendidikan yang akan menghasilkan generasi baru bagi pegiat usaha digital di Indonesia.

“Sedangkan Tujuan IWDM 2022 ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam melakukan kegiatan wirausaha digital, mendukung terciptanya ekosistem wirausaha digital mahasiswa di Indonesia khususnya di lingkungan perguruan tinggi umumnya, mengakselerasi pertumbuhan wirausaha digital mahasiswa hingga tahap Product Market Fit dan membangun jejaring antar wirausaha digital mahasiswa,” bebernya.

Siti nurlela juga menerangkan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk mengikuti program IWDM ini yakni merupakan mahasiswa aktif UNM Kesatuan Program Sarjana (S1), maksimal semester 7 pada periode Mei s/d Desember 2022, punya kelompok berjumlah 3 hingga 5 orang, dengan struktur organisasi terdiri dari ketua dan anggota (dapat berasal dari lintas Prodi).

Baca juga: Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Dinyatakan Lolos Tahap I Program ASMI 2021

“Mahasiswa menjalankan wirausaha dalam bentuk usaha berbasis digital, seperti tahap ide (prototype): mahasiswa yang baru akan merencanakan usaha berbasis digital, tahap lanjut (scale up): mahasiswa yang telah memiliki usaha berbasis digital dan berniat untuk mengembangkannya,” terangnya.

Sementara itu, katanya jenis usaha yang dimaksud antara lain: EduTech, HealthTech/MedTech, FinTech, AgriTech, Marketplace / E-Commerce, IoT, AR/VR, dan lain-lain.

“Kami harapkan setelah mengikuti sosialisasi ini mahasiswa dapat mengerti dan memahami panduan dari program ini, sehingga dapat lahir proposal terbaik dari mahasiswa UNM untuk bisa disubmit pada portal dikti. Kami terus mendukung dan mendorong para dosen dan mahasiswa untuk melahirkan prestasi-prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama baik Universitas Nusa Mandiri (UNM) di kancal nasional,” tutup Siti. (UMF)