Jakarta, NusamandiriNews–Pertemuan dosen dan para praktisi dalam Program Praktisi Mengajar 2022 di Universitas Nusa Mandiri (UNM) diadakan secara daring pada Selasa (06/09) silam, pukul 14.00 WIB. Pertemuan Akademik ini dibuka oleh Anton, Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan dihadiri oleh Bapak/Ibu Dosen dari Program Studi (prodi) Sistem Informasi yaitu Rani Irma Handayani, Titin Kristiana, Siti Masturoh dan Bapak/Ibu Dosen dari Prodi Informatika yaitu Sidik, Firmansyah, dan Jordy Lasmana Putra.
Para Praktisi yang bergabung dalam Program Praktisi Mengajar ini yaitu Elan Suherlan dari Indostorage Solusi Teknologi, Ariesta Satryoko dari MX1 Indonesia (SES), Eddy Hidayatullah dari PT Samuel Sekuritas Indonesia dan Yuwono dari Badr Interactive.
Baca juga: Sambut Perkuliahan Semester Baru, UNM Gelar Pertemuan Akademik Dosen
Program Praktisi Mengajar
Dekan Fakultas Teknologi Informasi, Anton menjelaskan program praktisi mengajar merupakan salah satu bagian Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan menghadirkan praktisi yang memiliki pengalaman dan kompetensi di berbagai bidang industri untuk membantu proses pembelajaran di dalam kelas.
“Program praktisi mengajar ini bertujuan agar dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa dalam hal praktis di dunia kerja. Dalam Program Praktisi Mengajar ini, praktisi berkolaborasi dengan dosen agar terjadi kolaborasi konstruktif untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman yang juga akan mengembangkan kapasitas kedua belah pihak dan mendorong kolaborasi lanjutan,” paparnya dalam keterangan pers, Jumat (9/9).
Sementara itu, Nurmalasari selaku Koordinator PT Universitas Nusa Mandiri menyampaikan program praktisi mengajar juga berperan dalam membantu perguruan tinggi untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU), terutama pemenuhan indikator praktik mengajar di dalam kampus (IKU 4), dan juga penciptaan kelas yang kolaboratif dan partisipatif (IKU 7).
Baca juga: Fakultas Teknologi Informasi UNM Giatkan Program Pertukaran Mahasiswa
“Kami mengajak mahasiswa untuk aktif memanfaatkan kehadiran praktisi ahli di kelas agar bisa menggali potensi dirinya. Dengan demikian, mahasiswa memiliki bekal untuk berkarya dan memimpin perubahan demi kemajuan Indonesia. Kami juga mendorong dosen untuk meningkatkan kolaborasi dengan praktisi ahli melalui program ini sehingga dapat mewujudkan pendidikan khususnya pada Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai kampus digital bisnis agar semakin relevan dengan perkembangan dunia kerja dan teknologi,” ujarnya. (UMF)
Leave a Reply