NusamandiriNews, Depok – Empat mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis berhasil menorehkan prestasi akademik melalui penelitian berjudul “Pengaruh Citra Merek dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Hijab Elzatta di Kota Depok.” Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal nasional dan menjadi kontribusi nyata mahasiswa dalam riset pemasaran industri modest fashion.
Penelitian ini dilakukan di bawah bimbingan dosen UNM, Muhammad Abdullah, dengan melibatkan 96 responden konsumen hijab Elzatta menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa citra merek dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan kontribusi keduanya mencapai 74,9 persen.
Baca juga: Eksklusif! Mahasiswa Manajemen UNM Akan Ngobrol Langsung dengan Bank Indonesia Lewat Program BINGO
Kupas Rahasia Larisnya Hijab Elzatta
Menurut salah satu peneliti, Trinasih, kekuatan merek Elzatta bukan sekadar terletak pada desain produknya, tetapi pada nilai dan karakter yang disampaikan melalui branding.
“Banyak responden merasa citra Elzatta sesuai dengan karakter mereka yakni anggun, sopan, namun tetap modern. Mereka melihat Elzatta mewakili gaya hidup muslimah yang percaya diri dan berkelas,” ujarnya.
Peneliti lain, Nayla Alifiandra, menegaskan bahwa persepsi harga juga berperan besar. “Harga Elzatta dianggap sepadan dengan kualitas bahan dan kenyamanan. Meski sedikit lebih tinggi dari merek lain, konsumen tetap membeli karena sudah percaya pada reputasi mereknya,” jelasnya.
Sementara itu, Diana Anggraeni mengungkapkan bahwa konsistensi harga turut memperkuat loyalitas pelanggan.
“Harga di toko resmi dan online tidak jauh berbeda. Konsistensi ini membuat konsumen merasa aman dan menambah kepercayaan mereka pada merek,” katanya.
Peneliti keempat, Dita Chairunnisa, melihat adanya dimensi emosional yang signifikan. “Bagi konsumen, hijab bukan hanya mode, tetapi bagian dari identitas diri. Nilai-nilai Islami yang dikedepankan Elzatta membuat mereka merasa terwakili,” tuturnya.
Pada kesempatan ini dosen pembimbing, Muhammad Abdullah, memberikan apresiasi atas kerja keras mahasiswanya.
“Penelitian ini membuktikan bahwa mahasiswa UNM tidak hanya memahami teori pemasaran, tetapi juga mampu membaca dinamika pasar hijab lokal. Citra merek dan strategi harga yang tepat merupakan kombinasi penting untuk mempertahankan loyalitas pelanggan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa temuan ini bisa menjadi pembelajaran berharga bagi pelaku industri modest fashion.
“Industri perlu menjaga keseimbangan antara nilai merek dan strategi harga. Merek yang kuat tanpa harga yang sesuai tidak akan bertahan lama,” katanya.
Baca juga: Mahasiswa Prodi Manajemen UNM Kuasai AI untuk Taklukkan Dunia Bisnis Digital
Selanjutnya, Instianti Elyana, Ketua Program Studi Manajemen UNM, menekankan bahwa penelitian ini sangat relevan dalam perkembangan industri mode muslim yang semakin kompetitif.
“Citra merek yang solid dan strategi harga yang tepat adalah aspek krusial dalam memenangkan hati konsumen. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pelaku usaha dan akademisi,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, pada Jumat (14/11).
Ia menegaskan bahwa sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM terus mendorong budaya riset yang berorientasi pada pengembangan ekonomi kreatif dan kebutuhan pasar.
Melalui penelitian ini, mahasiswa UNM kembali menunjukkan bahwa riset terapan merupakan bagian penting dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi tantangan bisnis digital.












