Oleh : Mugi Raharjo
NusamandiriNews, Kebutuhan akan jaringan internet memang sudah menjadi hal yang lumrah saat ini. Adanya sistem komputerisasi di perusahaan menjadi hal yang wajib ada. Namun, permasalahan pada jaringan komputer di suatu perusahaan dapat membuat efektivitas dan fleksibilitas dalam suatu instansi menjadi sangat terganggu.
Untuk itu, perlu adanya perubahan sistem jaringan internet. Demi menunjang segala aktivitas, perusahaan membutuhkan akses jaringan komputer atau internet. Traffic yang stabil serta performa internet yang selalu memadai, sangat dibutuhkan di era seperti sekarang ini.
Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian terhadap kebutuhan layanan jaringan komputer perusahaan dengan metode VRRP (Virtual Routing Protocol Redudancy). VRRP bisa jadi solusi untuk meningkatkan performa jaringan di perusahaan.
Baca juga: Kepuasan Konsumen dalam Berbelanja Online
Adanya pandemi Covid-19, menuntut perusahaan harus bertransformasi agar bisa eksis dengan menerapkan sistem online. Maka dari itu, jaringan komputer perusahaan harus memiliki kualitas yang baik, stabil dan real time.
VRRP merupakan sebuah interface (virtual) dari RouterOS MikroTik yang memungkinkan kita untuk membuat beberapa router sebagai gateway dari jaringan lokal yang satu segment. Komunikasi antar router akan menggunakan sebuah Virtual Router ID dan pada interface VRRP di masing- masing router akan dipasang sebuah single IP Address yang nantinya akan digunakan sebagai gateway dari jaringan lokal tersebut.
Karena ada beberapa router yang menjadi gateway dari satu jaringan lokal, maka kita bisa juga melakukan sebuah ‘Prioritas’. Dengan kata lain, ada satu router yang bisa dijadikan sebagai gateway utama dan yang lain akan menjadi backup. Seperti halnya mekanisme dari ‘Fail Over’ jika jalur dari gateway utama putus maka bisa di cover oleh jalur yang lain.
Hal ini akan cukup membantu, jika suatu saat, ketika gateway utama dan bukan hanya jalur saja yang putus, namun juga mengalami kerusakan pada perangkat maka dengan segera bisa dibackup oleh perangkat yang lain tanpa kita perlu melakukan konfigurasi baru dari router tersebut.
Pada tahap uji perancangan ini, telah dilakukan uji tes dengan ‘ping’ ketika router pertama dimatikan secara otomatis maka router kedua membackup router yang mati tersebut, sehingga akses jaringan yang tersedia di perusahaan bisa terbackup.
Baca juga: Ipin Sugiyarto Dosen Universitas Nusa Mandiri Mampu Kembangkan Alat Smart Home System
Dari hasil uji ping ini menunjukkan bahwa pada saat router utama mati, terjadi beberapa RTO (Request timed out) sebanyak dua kali. Selanjutnya, jaringan kembali berjalan normal. Hal ini sangat berarti, jika kita tidak memakai metode VRRP maka sangatlah mungkin ketika user sedang mengirimkan suatu data bisa tersendat atau bahkan gagal karena jaringan internet yang mati. Adanya VRRP ini sangat membantu adanya jaringan yang stabil untuk kebutuhan sebuah perusahaan yang membutuhkan internet stabil dalam aktivitasnya.
Setelah melakukan penerapan metode VRRP, maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan internet yang stabil menjadi ujung tombak perusahaan di era saat ini. Untuk itu, peneliti menyarankan agar digunakannya metode VRRP agar terciptanya kualitas pada jaringan internet yang dimiliki pada perusahaan. (UMF)
Leave a Reply