Jakarta, NusamandiriNews–Mahasiswa program studi (prodi) Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM) melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk membuatkan dan menghibahkan alat pengontrol kadar air pada tanaman hidroponik. Mitra dari pengabdian masyarakat ini yakni tim pengurus PKK (Pemberdayaan Kesehatan Keluarga) RW 5 kelurahan Penggilingan, kecamatan Cakung.
Kelompok mahasiswa ini terdiri dari Rizal Khoirul Amri, Agnes Deny Pratama dan Rizka Ayu Lestari, yang didampingi oleh dosen pembimbing Duwi Cahya Putri Buani. Kegiatan dilaksanakan selama satu pekan yakni mulai Selasa 7 Juni 2022 hingga 14 Juni 2022.
Baca juga: Prodi Informatika UNM Bekali Mahasiswa dengan Workshop OOP With Java Persistance
Mahasiswa Prodi Informatika UNM
Duwi Cahya Putri Buani selaku dosen pembimbing UNM mengatakan bahwa pada kegiatan pengabdian ini telah dilakukan beberapa proses pengenalan alat pengontrol kadar air dalam tanaman hidroponik.
“Kegiatan ini meliputi proses yakni pengenalan alat, pemaparan penggunaan alat pengontrol kadar air dan serah terima alat pengontrol kadar air dalam tanaman hidroponik,” terangnya pada media, Selasa (21/6).
Sementara itu, Rizal Khoirul Amri selaku ketua pengabdian masyarakat menyampaikan bahwa kebutuhan akan hasil pertanian semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
“Sedangkan lahan yang digunakan untuk menanam saat ini telah banyak dipergunakan untuk bangunan terutama pemukiman dan perkantoran, dari permasalahan kekurangan lahan maka tim pengabdian masyarakat memutuskan untuk membuat alat pengontor kadar air dalam tanaman hidroponik,” paparnya dalam rilis yang diterima, Senin (20/6).
Sehingga, katanya kegiatan ini bertujuan agar warga RW 5 kelurahan Penggilingan, kecamatan Cakung memiliki solusi terkait dengan kurangnya lahan untuk bertanam.
Baca juga: Prodi Informatika UNM Sukses Gelar Webinar Image Processsing & Applications With Python
“Kami berharap kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Rizal dan teman-teman ini bermanfaat untuk warga RW 5 kelurahan Penggilingan, yang memiliki keresahan kurangnya lahan untuk bertanam dan kegiatan tersebut sesuai dengan bidang ilmu yang kami miliki,” ungkapnya.
Di kesempatan ini, Asridawati selaku ketua PKK kelurahan Penggilingan, kecamatan Cakung, menyebutkan bahwa alat pengontrol kadar air dalam tanaman hidroponik merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan oleh warga RW 5.
“Dengan alat ini warga dapat memenuhi kebutuhan akan hasil pertanian, karena dengan alat tersebut, warga RW 5 dapat mulai menanam tanaman hidroponik dan melakukan pengontrolan,” tandasnya. (UMF)
Leave a Reply