Jakarta, NusamandiriNews–Dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan menyelenggarakan pelatihan desain UI/UX website yang menarik bagi pemuda Karang taruna RW 06 Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu di Aula Kantor Kelurahan Tegal Parang, Minggu (14/10/2023).
Tim PkM yang diketuai oleh Popon Handayani beranggotakan 3 dosen UNM, yaitu Wulan Dari, M. Rangga Ramadhan Saelan, dan Taopik Hidayat. Selain melibatkan dosen, tim yang digagas dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI) ini turut melibatkan mahasiswa, yaitu Luthfi Zainul Arifin, Coky Atmajaya Situmorang, dan M. Tri Hendriansyah.
Baca juga: Dosen Sistem Informasi UNM Ajarkan Pengurus JPRMI Untuk Manfaatkan Pengelolaan Aset Digital
Pelatihan Desain UI/UX
Popon Handayani selaku ketua menyampaikan kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
“Dalam kegiatan ini, anggota Karang Taruna diberikan pembelajaran untuk memahami dasar-dasar user interface (UI), mulai dari konsep dasar hingga evaluasi tata letak user interface berdasarkan umpan balik pengguna,” terangnya.
Dengan demikian, hasil evaluasi tersebut dapat menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut yang memperhatikan pengalaman pengguna (user experience (UX)).
“Pelatihan Desain UI/UX ini sebagai salah satu kegiatan untuk mendukung perkembangan kreativitas dan keahlian digital di kalangan generasi muda. Dengan memahami prinsip-prinsip desain yang solid, diharapkan peserta dapat menciptakan antarmuka pengguna yang menarik dan user-friendly dalam berbagai proyek desain,” ungkapnya.
Di era digital mayoritas semua kegiatan sudah berbasis digital. Mulai dari kebutuhan transportasi, kebutuhan sehari-hari dan masih banyak yang lainnya.
“Sebuah aplikasi atau situs web dengan desain yang menawan dapat menarik perhatian pengguna untuk menggunakan produk tersebut, terutama jika produk tersebut memiliki antarmuka yang jelas sehingga mudah digunakan. Tujuan dari UI/UX adalah untuk melakukan pembaharuan sesuai dengan pengalaman pengguna, dengan memperhatikan tampilan dari suatu website atau aplikasi agar digunakan terus menerus,” tegasnya.
Di sisi lain, desain UI juga mencerminkan kualitas suatu organisasi/instansi. Saat pengguna pertama kali berinteraksi dengan suatu aplikasi, pada saat itu juga mereka dapat menilai tingkat kepuasan dan daya tariknya.
Oleh karena itu, elemen-elemen dalam UI, seperti warna, ikon, tipografi, ruang putih, tombol, dan elemen lainnya, perlu dibuat se-menarik mungkin. Dengan cara ini, sangat membantu dalam proses branding perusahaan, membangun kepercayaan pengguna terhadap kualitas organisasi/instansi tersebut.
Baca juga: Dosen FTI UNM Beri Pelatihan Penerapan E-Learning Pada Pengurus JPRMI di Era Milenial
“UX memainkan peran krusial dalam menyajikan pengalaman yang optimal dan terbaik bagi pengguna, sehingga mereka merasa nyaman dan puas saat menggunakan suatu aplikasi. Jika pengguna mengalami pengalaman yang kurang memuaskan, seperti proses loading yang lambat atau lag, kemungkinan besar mereka akan segera menutup aplikasi dan beralih ke aplikasi lain yang dianggap memberikan pengalaman yang lebih baik,” paparnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, harapannya kalangan pemuda dapat memahami bagaimana membuat desain UI/UX.
“Adanya pelatihan Desain UI/UX semoga dapat diimplementasikan untuk pengembangan lanjutan terhadap website yang sudah ada, sehingga website menarik untuk dikunjungi dan banyak masyarakat yang lebih mengenal Karang Taruna di Tegal Parang, kegiatan-kegiatan, serta hal-hal lain yang perlu diketahui oleh masyarakat,” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply