Pelatihan Transformasi Digital Organisasi melalui Implementasi AI Tanpa Coding

Pelatihan Transformasi Digital Organisasi
Pelatihan Transformasi Digital Organisasi

Jakarta, NusamandiriNews—Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) program studi Ilmu Komputer (S2) yang terdiri dari Dr Lindung Parningotan Manik, M.T.I sebagai ketua pelaksana kegiatan, materi yang dipaparkan adalah “Pelatihan Transformasi Digital Organisasi melalui Implementasi AI Tanpa Coding Pada Remaja Islam Al Hikmah (RISMAH)”.

Kegiatan PkM ini, yang tampil sebagai tutor adalah Zico Pratama Putra, ST, M.Sc, Ph.D dengan dibantu anggotanya yaitu Dr Windu Gata, dan Dr Yan Rianto, serta beberapa mahasiswa turut dilibatkan dalam kegiatan PkM ini.

Baca juga: Dosen Universitas Nusa Mandiri Beri Pelatihan Pemanfaatan Claude AI Untuk Pembuatan Aplikasi Manajemen Organisasi JPRMI Jakarta

Pelatihan Transformasi Digital Organisasi

Praktikum pembuatan aplikasi AI (Artificial Intelligence) menggunakan Teachable Machine yang digagas oleh Google, pada pelatihan kali ini aplikasi Teachable Machine digunakan untuk mengenali gambar yang diambil menggunakan webcam. Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bentuk tri dharma perguruan tinggi dalam wujud pengabdian masyarakat, pada Sabtu 7 September 2024.

Dr Lindung Parningotan Manik, M.T.I sebagai ketua pelaksana kegiatan mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan tri dharma dosen yang rutin terlaksana setiap semester dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat (PkM).

Baca juga: Agar Penyimpanan Efektif dan Efisien, Kader PKK Ragunan Ikuti Pelatihan Arsip Digital

“Pelatihan ini sebagai wujud tri dharma dosen perguruan tinggi yang rutin terlaksana setiap semesternya,” kata Dr Lindung dalam rilis yang diterima, Senin (9/9).

Sementara itu, Zico Pratama Putra, ST, M.Sc, Ph.D sebagai tutor menjelaskan Kecerdasan buatan adalah pengembangan dan studi tentang sistem komputer untuk mengatasi dunia nyata yang kompleks masalah yang biasanya terkait dengan beberapa bentuk intelijen. “Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan organisasi dan semakin bertambah wawasan peserta dalam konteks transformasi digital organisasi,” tutupnya. (UMF)