Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, LPPP Sosialisasi Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Berbasis Projek Untuk Dosen

LPPP Sosialisasi Mata Kuliah Wajib Kurikulum
LPPP Sosialisasi Mata Kuliah Wajib Kurikulum

Jakarta, NusamandiriNews–Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan membekali mahasiswa dengan keterampilan abad ke-21, Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Berbasis Proyek pada Jumat 20 September 2024, secara daring.

Dr Nita Merlina, selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik UNM mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dan strategi implementasi pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dalam Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK), yang menjadi komponen penting dalam pembentukan kompetensi dasar mahasiswa.

Baca juga: LPPP Universitas Nusa Mandiri Sukses Gelar Workshop Inovasi Menulis Buku Ajar dan Buku Referensi

LPPP Sosialisasi Mata Kuliah Wajib Kurikulum

“Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi kami untuk mendukung mahasiswa mengembangkan keterampilan praktis dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat mendorong terciptanya kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan pihak terkait untuk menerapkan kurikulum berbasis proyek secara efektif.

“Hal ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda yang mampu menghadapi tantangan global dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Nurmalasari sebagai pembicara yang menyampaikan, bahwa pendekatan berbasis proyek menjadi solusi strategis dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan, aplikatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Baca juga: Sosialisasi Program Wirausaha Merdeka 2024, NEC Siapkan Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda

“Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat. Ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan lulusan yang kompeten, kreatif, dan berdaya saing,” ujar Nurmalasari.

Acara ini mendapat apresiasi dari peserta, khususnya para dosen yang mengakui pentingnya pendekatan berbasis proyek dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. (UMF)