Kolaborasi Internasional Mahasiswa UNM: Bangun Jembatan Pengetahuan dan Inovasi

Kolaborasi Internasional Mahasiswa UNM
Kolaborasi Internasional Mahasiswa UNM

Jakarta, NusamandiriNews–Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) bersama Universitas Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA) telah berhasil menciptakan kolaborasi dalam proyek “Developing Interactive Dashboards for TV Shows and Movies on Streaming Platforms to Enhance Business Decision Making.” Proyek ini diikutsertakan dalam kompetisi bergengsi 3rd Action oleh IEEE Student Branch UNM dan berhasil mencapai predikat Top 10, menunjukkan kualitas riset dan kolaborasi yang luar biasa antara kedua universitas.

Kanaya Salsabila Setiawan, salah satu mahasiswa yang terlibat, menyatakan rasa bangganya atas pencapaian ini.

Baca juga: Banyak Peluang di Era Digital, Kanita Salsabila Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Pilih Prodi Sains Data, Pengen Punya Gelar S.Si.D

Kolaborasi Internasional Mahasiswa UNM

“Kolaborasi internasional ini tidak hanya memperluas pengetahuan teknis kami, tetapi juga mengajarkan pentingnya komunikasi yang efektif dan adaptasi dalam menghadapi tantangan lintas budaya. Saya berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut dan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berpartisipasi dalam riset internasional,” ungkap Kanaya dalam rilis yang diterima, Jumat (27/9).

Kolaborasi ini juga memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan pengetahuan mahasiswa. Menurut Ketua Program Studi Sains Data UNM, Tati Mardiana, keterlibatan mahasiswa dalam proyek ini menunjukkan kemampuan mereka dalam merespons tantangan global.

“Kami sangat bangga dengan prestasi yang dicapai oleh mahasiswa kami. Kolaborasi dengan institusi luar negeri seperti UMPSA memperkaya wawasan dan meningkatkan kemampuan adaptasi mereka terhadap tren global. Harapannya, ini menjadi langkah awal menuju lebih banyak kolaborasi internasional dan penelitian yang relevan secara global,” ujar Tati.

Baca juga: Tingkatkan Profitabilitas Dengan Sains Data Dalam Pemilihan Lokasi Usaha Waralaba

Tati menginformasikan meskipun terdapat tantangan seperti perbedaan zona waktu dan jadwal, mahasiswa berhasil mengatasinya dengan manajemen waktu yang baik dan komunikasi efektif. Penggunaan alat digital seperti zoom mempermudah koordinasi antar negara, sehingga diskusi berjalan lancar.

“Proyek ini juga mendapat tanggapan positif dari juri 3rd Action, yang memuji inovasi dan relevansi internasionalnya. Kesuksesan ini tidak hanya memperluas jaringan profesional mahasiswa, tetapi juga membuka peluang karier yang lebih luas di masa depan,” ungkapnya. (UMF)