Workshop UNM, Pahlawan Inovasi Untuk Guru: Ethics of AI in Education

Workshop UNM, Pahlawan Inovasi
Workshop UNM, Pahlawan Inovasi

Jakarta, NusamandiriNews–Universitas Nusa Mandiri (UNM) Kampus Kramat akan mengadakan Workshop Pahlawan Inovasil dengan tema “Ethics of AI in Education: Challenges and Opportunities for Teachers” pada Kamis, 14 November 2024. Acara ini dirancang khusus bagi para guru untuk mendalami etika penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan. Workshop ini menghadirkan Jordy Lasmana Putra sebagai narasumber utama, seorang ahli yang berpengalaman di bidang teknologi pendidikan.

 

Ishak Kholil selaku kepala kampus UNM kampus Kramat mengatakan bahwa workshop Pahlawan Inovasi bertujuan untuk membekali para guru dengan pemahaman mendalam mengenai tantangan dan peluang yang muncul dalam era pendidikan berbasis AI.

Baca juga: Unlock Your Capability: Universitas Nusa Mandiri Siap Gelar Seminar Pahlawan Inovasi

Workshop UNM, Pahlawan Inovasi

“Workshop ini memberikan wawasan praktis untuk membantu guru dalam mengintegrasikan AI dengan cara yang aman dan efektif,” katanya dalam rilsi yang diterima, Selasa (12/11).

Ia menegaskan workshop ini diharapkan dapat menjadi panduan penting bagi para peserta dalam membentuk strategi pengajaran yang inovatif dan beretika.

 

“Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, etika AI dalam pendidikan menjadi semakin relevan, terutama bagi para pengajar yang berada di garis depan dalam proses belajar-mengajar,” tegasnya.

Baca juga: UNM Kampus Kramat Beri Beasiswa Pendidikan Bagi Siswa Yang Ingin Jadi Ahli IT

Melalui diskusi yang interaktif dan simulasi praktis, peserta akan diajak mengeksplorasi bagaimana AI dapat mendukung metode pengajaran, sekaligus mengatasi risiko-risiko etis yang mungkin muncul.

 

“Topik-topik yang diangkat meliputi perlindungan data siswa, integritas akademik, hingga keseimbangan antara teknologi dan interaksi manusia dalam proses belajar. Dengan mengusung tema besar etika AI, UNM berharap Workshop Pahlawan Inovasi ini dapat menjadi wadah inspiratif bagi para guru untuk memperkaya kompetensi mereka dalam menghadapi tantangan teknologi yang terus berkembang,” tutupnya. (UMF)