Dari Lampung ke Puncak Pascasarjana, Wisudawan Terbaik UNM yang Hidupkan Data dan Masa Depan!

Jakarta, NusamandiriNews – Gedung Pewayangan Kautaman, TMII pada Rabu, 11 Desember 2024 jadi saksi kesuksesan luar biasa Wan Ahmad Gazali Kodri, wisudawan terbaik program Pascasarjana Universitas Nusa Mandiri (UNM). Dengan gelar Magister Ilmu Komputer, pria berdarah Lampung yang kini berdomisili di Bekasi ini sukses memukau tak hanya karena prestasi akademiknya, tapi juga kiprah profesionalnya sebagai Pranata Komputer Ahli di Direktorat Jenderal Pajak.

Sebagai seorang software engineer sekaligus data scientist, Wan Ahmad mendedikasikan karirnya pada pengembangan software dan pembuatan model berbasis data untuk kebutuhan organisasi. Ia juga aktif melakukan riset tentang Large Language Model (LLM) dan Computer Vision.

Baca juga: Kezia dan NMYC Bikin Haru dengan Lagu GAC dan Sheila on 7

“Kuliah di UNM adalah langkah besar untuk memperdalam bidang yang sudah jadi passion saya. Ilmu yang saya dapat di sini sangat aplikatif dan relevan dengan pekerjaan saya sehari-hari,” ujar Wan Ahmad.

Keputusan Wan Ahmad memilih UNM didasarkan pada reputasi dosen dan program yang kuat di bidang penelitian dan publikasi. Ia mengaku banyak terinspirasi dari karya ilmiah Prof. Dwiza dan Prof. Hilman, yang menjadi salah satu faktor utama keputusannya mengambil Magister Ilmu Komputer di UNM. “Kurikulumnya sangat relevan dengan kebutuhan industri, dan para dosen di sini memberi ruang eksplorasi yang luas bagi mahasiswa,” tambahnya.

Selama perkuliahan, Wan Ahmad sangat menikmati mata kuliah seperti Advanced Image Processing, Big Data Analysis, dan terutama Business Intelligence. “Mata kuliah Business Intelligence yang diampu Prof. Hilman itu luar biasa. Metode pengajaran yang mendorong eksplorasi dan kolaborasi membuat proses belajar jadi dinamis dan menyenangkan,” jelasnya.

Namun, yang membuat Wan Ahmad semakin bersinar adalah keterlibatannya dalam berbagai proyek, baik di dalam maupun di luar kampus. Dari pengembangan virtual assistant untuk knowledge perpajakan, hingga analisis citra satelit untuk perkebunan dengan computer vision, ia menunjukkan bahwa ilmu dari UNM dapat langsung diterapkan di dunia nyata.

Ketika dinyatakan sebagai wisudawan terbaik, Wan Ahmad mengaku perasaannya campur aduk. “Rasanya senang, tapi juga haru. Saya menyadari, perjalanan ini bukan hanya tentang saya, tapi juga teman-teman yang selalu mendukung dan berbagi pengalaman selama perkuliahan,” ujarnya. Meski rendah hati, gelar summa cumlaude dengan IPK sempurna 4.00 yang diraihnya jelas membuktikan kualitasnya sebagai mahasiswa unggulan.

Sebagai peraih predikat tertinggi, Wan Ahmad punya tips sederhana tapi efektif untuk mahasiswa lain. “Hadiri semua perkuliahan, kerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, dan luangkan waktu untuk membaca materi. Tapi yang paling penting, jangan anggap kuliah sebagai beban. Nikmati prosesnya, karena itu yang membuat belajar jadi lebih ringan,” katanya.

Ke depannya, Wan Ahmad berencana melanjutkan pendidikan di bidang data science atau computer vision, sembari terus berkontribusi melalui pekerjaannya di Direktorat Jenderal Pajak. Ia juga ingin berbagi ilmu dengan mengajar, baik secara online maupun offline. “Berbagi ilmu itu menyenangkan, dan saya ingin lebih banyak terlibat di dunia pendidikan,” tambahnya.

Untuk lulusan UNM, Wan Ahmad berharap mereka dapat memberikan kontribusi nyata, baik melalui karya tulis, inovasi, maupun kewirausahaan. “Jadilah pionir yang bisa membuka lapangan kerja baru dan terus bangun silaturahmi dengan sesama lulusan. Kita semua adalah keluarga besar UNM,” pesannya.

Baca juga: Hanief, Wisudawan Terbaik UNM: Dari Pemrograman Sampai Google “Summa Cumlaude”!

Kepada adik tingkat, ia berpesan untuk memanfaatkan masa kuliah sebaik mungkin. “Bangun relasi, ikut event, dan cari ilmu dari berbagai sumber. Jangan hanya mengandalkan materi kuliah. Jadikan setiap momen sebagai kesempatan untuk berkembang,” tutupnya.

Wan Ahmad Gazali Kodri adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, kecintaan pada ilmu, dan kemauan untuk terus belajar, siapa pun bisa mencapai puncak.(ACH)