Jakarta, Nusamandirinews–Prodi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) akan mengadakan Rapat Kerja (Raker) pada Selasa 18 Februari 2025, pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Raker ini merupakan agenda penting bagi Program studi Bisnis Digital, mengingat perubahan pesat dalam dunia digital yang menuntut kurikulum yang lebih adaptif. Dalam sesi pembahasan kurikulum, para dosen akan mengevaluasi struktur pembelajaran yang telah berjalan serta melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan industri digital dan teknologi terkini.
Ketua Program Studi Bisnis Digital UNM, Lia Mazia menyampaikan kgiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan kurikulum terbaru serta merancang pelaksanaan skripsi pertama bagi lulusan Program Studi Bisnis Digital UNM.
Baca juga: Mahasiswa Prodi Bisnis Digital UNM Bantu Inisiatif Strategis Perkembangan UMKM “Naqiya Bakery”
Prodi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri
“Adanya Raker ini, seluruh dosen dapat berkontribusi aktif dalam menyusun strategi akademik yang lebih relevan dengan perkembangan industri digital. Selain itu, untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi yang sesuai dengan dunia kerja, berbagai mata kuliah akan dikaji ulang,” jelasnya dalam rilis yang diterima, Jumat (14/2).
Selain pembahasan kurikulum, kata Lia Raker ini juga menjadi forum utama dalam merancang mekanisme pelaksanaan skripsi bagi lulusan pertama Prodi Bisnis Digital. Sebagai prodi yang baru pertama kali akan meluluskan mahasiswa, diperlukan sistem yang matang dalam penyusunan skripsi, termasuk kebijakan bimbingan, standar penilaian, serta topik penelitian yang relevan dengan tren digital dan teknologi saat ini.
Baca juga: Siap Hadapi Transformasi Bisnis: Prodi Bisnis Digital UNM Akan Gelar International Webinar
“Hal ini dilakukan agar lulusan memiliki karya ilmiah yang tidak hanya berkualitas tetapi juga aplikatif dalam industri. Dalam Raker ini, dosen-dosen Prodi Bisnis Digital akan turut serta dalam diskusi intensif mengenai strategi pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan standar Tridarma Perguruan Tinggi. Melalui pendekatan ini, diharapkan kualitas akademik yang dihasilkan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya. (UMF)