NusamandiriNews, Jakarta – Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital, ijazah saja tak lagi cukup sebagai modal utama menghadapi dunia kerja. Kebutuhan industri kini menuntut lulusan yang tidak hanya cakap secara teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis, portofolio profesional, dan pengalaman nyata di lapangan. Menjawab tantangan ini, Program Studi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, merancang pendekatan pembelajaran berbasis sertifikasi dan portofolio sejak awal perkuliahan.
Melalui Internship Experience Program (IEP) atau dikenal juga dengan skema Program 3+1, mahasiswa UNM menjalani tiga tahun pembelajaran intensif di kelas dan satu tahun magang profesional di perusahaan-perusahaan nasional maupun multinasional. Skema ini menjadi bagian dari strategi besar UNM dalam memastikan lulusan benar-benar siap bersaing di dunia kerja yang kompetitif dan dinamis.
Baca juga: Siap Jadi Business Development Andal? Ini Alasan Kamu Harus Kuliah di Prodi Bisnis Digital UNM
Mahasiswa UNM Punya Sertifikat, Portofolio & Pengalaman Nyata
Lia Mazia, Kaprodi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri, menegaskan bahwa pendekatan ini sengaja dirancang untuk menciptakan lulusan yang memiliki daya saing tinggi dan siap pakai oleh industri.
“Kami ingin setiap mahasiswa memiliki bukti nyata atas kompetensinya, bukan sekadar nilai di transkrip. Dunia kerja saat ini lebih melihat apa yang bisa kamu buat dan bagaimana kamu menunjukkannya. Karena itu, sejak semester awal, mahasiswa kami dibekali sertifikasi digital dari platform ternama seperti Google, Meta, Shopee, TikTok, dan Canva,” jelasnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Kamis (10/7).
Lebih lanjut, Lia menyebutkan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar teori bisnis dan teknologi, tetapi juga dilatih untuk menghasilkan karya dan portofolio yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Mahasiswa diarahkan untuk menciptakan kampanye iklan digital, menyusun media plan, membuat konten media sosial untuk brand UMKM, mengembangkan landing page toko online, hingga melakukan riset pasar dan analisis kompetitor. Tak hanya itu, mereka juga memproduksi video promosi dan iklan produk secara mandiri.
“Semua itu dirancang agar mereka punya portofolio yang bisa langsung digunakan saat magang industri, mengikuti program wirausaha kampus seperti P2MW dan KBMI, bahkan ketika melamar pekerjaan sebelum lulus,” tambahnya.
Baca juga: Daftar Sekarang! Prodi Bisnis Digital UNM Siapkan Kamu Jadi CEO Startup Masa Depan
Dengan bekal tersebut, mahasiswa Prodi Bisnis Digital UNM tidak hanya tampil percaya diri dalam dunia kerja, tetapi juga siap menciptakan peluang karier sendiri. Sertifikasi dari lembaga atau platform internasional menjadi nilai tambah yang memperkuat posisi mereka di pasar tenaga kerja.
“Melalui program 3+1, UNM terus membuktikan komitmennya sebagai Kampus Digital Bisnis yang responsif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan industri. Pendekatan holistik ini tak hanya mencetak lulusan yang unggul secara akademik, tetapi juga kompeten secara profesional—siap berkontribusi di tingkat nasional maupun global,” tutupnya.