NusamandiriNews, Depok – Universitas Nusa Mandiri (UNM) Kampus Margonda terus memperkuat eksistensinya sebagai Kampus Digital Bisnis yang aktif dalam menjawab tantangan industri teknologi masa kini. Hal ini dibuktikan melalui partisipasi aktif UNM dalam ACAD CSIRT SUMMIT 2025 yang berlangsung pada 9–11 Juli 2025 di Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Dalam forum bergengsi yang mempertemukan akademisi, profesional industri, dan pemangku kebijakan di bidang keamanan siber tersebut, UNM hadir tidak hanya sebagai sponsor resmi, tetapi juga mengirimkan perwakilan dosen dan pimpinan kampus untuk terlibat langsung. Kepala Kampus UNM Margonda, Andry Maulana, dan dosen Program Studi Informatika, Mugi Raharjo, turut mewakili institusi dalam berbagai agenda strategis dan panel diskusi. Atas kontribusinya, keduanya menerima sertifikat penghargaan dari panitia penyelenggara.
UNM kampus Margonda Gaungkan Isu Siber Nasional
Andry Maulana menyampaikan bahwa keikutsertaan UNM dalam forum nasional seperti ACAD CSIRT SUMMIT merupakan wujud komitmen kampus untuk terus bergerak selaras dengan perkembangan dunia digital, terutama dalam isu strategis seperti keamanan siber.
“Melalui keterlibatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Universitas Nusa Mandiri, khususnya kampus Margonda, tidak sekadar menjadi pengamat perkembangan teknologi, tetapi aktif menjadi bagian dari penggerak transformasi digital di Indonesia,” ungkap Andry dalam keterangan rilis yang diterima, pada Senin (14/7).
Ia menambahkan, forum-forum seperti ini juga membuka banyak peluang kerja sama antara kampus dan industri, yang berdampak positif pada penguatan kurikulum, peningkatan kompetensi dosen, serta kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Salah satu bentuk konkret keseriusan UNM dalam menyiapkan mahasiswa agar siap kerja adalah melalui Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan skema 3+1. Program ini memungkinkan mahasiswa menempuh perkuliahan selama tiga tahun, lalu menghabiskan satu tahun penuh untuk magang profesional di perusahaan nasional maupun multinasional.
Baca juga: Ketahanan Siber Kampus Harus Menjadi Budaya, Bukan Sekadar Wacana
“Program IEP 3+1 ini menjadi jembatan antara teori di ruang kelas dengan praktik langsung di dunia industri. Mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata, membangun portofolio, dan terkoneksi langsung dengan dunia kerja sejak di bangku kuliah,” jelasnya.
Forum ACAD CSIRT SUMMIT 2025 sendiri menghadirkan berbagai mitra industri besar seperti Huawei, Google Cloud, EC-Council, APJII, Telkomsat, dan Arctic Security. Dalam forum ini dibahas isu-isu terkini seputar manajemen insiden siber, strategi pertahanan digital, serta penguatan peran perguruan tinggi dalam mencetak talenta keamanan siber yang handal.
“Dengan keterlibatan aktifnya di ajang nasional ini, Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda semakin menegaskan posisinya sebagai kampus yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada pengembangan digital talent masa depan,” tutupnya.