NusamandiriNews, Jakarta – Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, terus menunjukkan komitmennya dalam menyelaraskan dunia akademik dengan kebutuhan industri digital. Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui Rapat Kerja Program Studi (Prodi) Informatika Fakultas Teknologi Informasi (FTI) yang digelar pada Kamis-Jumat, 10–11 Juli 2025.
Rapat kerja ini melibatkan penanggung jawab (PJ) mata kuliah, dosen Unit Pengembangan Akademik (UPA), dan Ketua Prodi Informatika, Arfhan Prasetyo. Fokus utama rapat adalah membahas kemajuan penyusunan bahan ajar untuk semester gasal tahun akademik 2025–2026, yang direncanakan akan dimulai pada September mendatang.
Baca juga: Cloud Computing Jadi Bekal Wajib! Prodi Informatika UNM Siapkan Mahasiswa Jadi Ahli Teknologi Awan
UNM Siapkan Bahan Ajar Terkini untuk Semester Gasal
Arfhan Prasetyo menjelaskan bahwa penyusunan bahan ajar dilakukan lebih awal untuk memastikan kesiapan proses belajar-mengajar yang efektif dan relevan dengan perkembangan teknologi informasi.
“Penyusunan bahan ajar yang dilakukan sejak dini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjaga kualitas akademik. Kami ingin materi kuliah di Prodi Informatika selalu mengikuti tren teknologi terkini dan sejalan dengan kebutuhan pasar kerja,” ungkap Arfhan dalam keterangan rilis, pada Senin (14/7).
Dalam rapat tersebut, para dosen UPA membahas materi ajar berdasarkan rumpun mata kuliah dan berdiskusi dalam kelompok kerja. Pendekatan ini bertujuan untuk menyelaraskan isi ajar antar mata kuliah dan memastikan setiap bahan yang disusun memenuhi standar akademik serta mendukung capaian pembelajaran.
Rapat kerja ini juga memperkuat integrasi kurikulum dengan Internship Experience Program (IEP) atau yang dikenal dengan skema 3+1, yaitu program unggulan Universitas Nusa Mandiri yang memungkinkan mahasiswa menjalani tiga tahun kuliah akademik dan satu tahun magang profesional di perusahaan nasional maupun multinasional.
“Bahan ajar yang kami susun tidak hanya berorientasi pada teori, tapi juga mendukung keterampilan praktis mahasiswa yang akan mengikuti program IEP 3+1. Harapannya, mereka bisa langsung mengaplikasikan ilmunya saat menjalani magang dan benar-benar siap menghadapi tantangan industri,” tambahnya.
Melalui langkah ini, Universitas Nusa Mandiri menegaskan posisinya sebagai kampus yang adaptif, progresif, dan berfokus pada pencetakan lulusan siap kerja. Dengan mengedepankan kurikulum yang terintegrasi, dosen profesional, serta skema magang nyata, UNM membuktikan diri sebagai tempat ideal bagi generasi muda yang ingin sukses di era digital.