NusamandiriNews, Jakarta – Menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompetitif, Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus memperkuat perannya sebagai Kampus Digital Bisnis dengan menghadirkan kurikulum yang adaptif dan inovatif. Salah satunya melalui penguatan karakter dan keterampilan non-akademik bagi mahasiswa Program Studi Manajemen, yang dirancang untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap memimpin.
Instianti Elyana, Ketua Program Studi Manajemen UNM menyampaikan bahawa mahasiswa Prodi Manajemen UNM dibekali tiga pilar utama untuk kesuksesan di dunia profesional, yakni: Public Speaking, Personal Branding, dan Leadership. Ketiga pilar ini disusun sebagai jawaban atas kebutuhan industri modern yang menuntut lulusan tidak hanya unggul dalam teori bisnis, tetapi juga piawai dalam komunikasi, memiliki citra diri profesional, serta mampu memimpin dalam transformasi digital.
UNM Bikin Lulusan Siap Kerja dan Siap Jadi Leader
“Sebagai Kampus Digital Bisnis, kami ingin memastikan bahwa lulusan Prodi Manajemen UNM bukan hanya siap kerja, tapi siap memimpin. Mereka harus mampu berbicara dengan percaya diri, dikenal karena kualitasnya, dan berani membawa perubahan di tengah dunia bisnis yang dinamis,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNM, Ida Zuniarti, dalam bidang public speaking, mahasiswa dilatih melalui berbagai kegiatan seperti simulasi presentasi bisnis, forum diskusi, hingga kompetisi debat kampus. Pada aspek personal branding, mereka diajarkan membangun citra profesional secara digital, khususnya melalui platform seperti LinkedIn, blog pribadi, dan media sosial. Di sisi leadership, pembentukan karakter kepemimpinan dilakukan melalui pelatihan, kegiatan organisasi, serta pengelolaan proyek yang berbasis teknologi dan kolaborasi.
“Upaya ini merupakan bagian dari visi besar kampus dalam menyiapkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap perubahan industri. Kami percaya bahwa lulusan yang hebat adalah mereka yang mampu menjawab tantangan zaman, berpikir kritis, dan berinovasi. Dengan kurikulum berbasis digital dan pendekatan karakter yang kuat, kami yakin mahasiswa UNM mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” jelasnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Jumat (11/7).
Selain penguatan soft skills, ia menegaskan bahwa Universitas Nusa Mandiri juga menghadirkan program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau dikenal sebagai skema 3+1, yaitu skema pembelajaran di mana mahasiswa menempuh kuliah selama tiga tahun, dan satu tahun berikutnya menjalani magang profesional di perusahaan-perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional. Skema ini memberikan kesempatan nyata bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu secara langsung di dunia industri dan memperluas jejaring profesional mereka sebelum lulus.
“Melalui pendekatan komprehensif ini, Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis terus berkomitmen mencetak lulusan yang unggul secara kompetensi, matang secara karakter, dan siap menghadapi dinamika bisnis digital global,” tutupnya.