Melalui Seminar, STMIK Nusa Mandiri Turut Persiapkan Milenial untuk Indonesia Maju

Jakarta Nusa Mandiri-News 

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri gelar Seminar Milenial Digital dengan tema “Energi Milenial untuk Indonesia Maju”. Diselenggarakan pada Kamis(21/11) di Nusa Mandiri Tower, STMIK Nusa Mandiri Margonda, Depok, Jawa Barat.

Seminar Milenial Digital ini menghadirkan Dany Kosasih (CEO Innovesia) dan Rety Palupi (Head of Digital Marketing STMIK Nusa Mandiri). Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua STMIK Nusa Mandiri, Dr. Dwiza Riana.

Dalam Sambutannya, Dr. Dwiza menyebutkan pentingnya pembekalan untuk generasi muda milenial yang nantinya akan memiliki peranan yang sangat penting untuk mencapai Indonesia maju. Dr Dwiza juga mengutip dari Nadiem Makarim selaku menteri pendidikan bahwa di era sekarang ada 4 ilmu yang harus dipelajari generasi milenial.

“ilmu yang harus dimiliki generasi milenial ada 4, yaitu bahasa inggris, bahasa pemrograman, statistik, dan psikologis” ujar Dr Dwiza dalam sambutannya.

Dr Dwiza juga menyampaikan STMIK Nusa Mandiri akan terus berkontribusi menghasilkan lulusan dan sdm unggul. Dengan menjadi peringkat 121 dan masuk kelas terutama dari 1977 perguruan tinggi se-indonesia dalam pemeringkatan perguruan tinggi berbasis penelitian dosen, membuktikan STMIK Nusa Mandiri tidak kalah dengan Perguruan tinggi lainnya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Dany Kosasih,yang membahas tentang peranan energi positif generasi milenial untuk Indonesia yang lebih maju. Dany menyampaikan bahwa generasi milenial atau kelompok orang-orang yang lahir dari tahun 1980-an sampai 2000-an, yang banyak di era digital ini bisa menjadi bonus demografi bagi Indonesia.

“Banyaknya usia produktif di Indonesia saat ini harus didukung dengan kualitasnya” ujar Dany.

Ketika Dany beserta penggiat startup lainnya diundang oleh presiden Joko Widodo, Dany membahas tentang apa yang harus dilakukan untuk generasi milenial 5 tahun kedepan.

“Target 5 tahun kedepan adalah Peningkatan Kualitas SDM, yang harus ditingkatkan adalah ketakwaan kepada tuhan YME, sikap toleransi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengamalan nilai sosial dan budaya”. Lanjut Dany.

Sementara itu, Rety Palupi membahas tentang bagaimana pemanfaatan media sosial untuk generasi milenial, agar dengan sosial media,  berperan untuk mewujudkan Indonesia maju.

“3 hal penting yang harus diingat, pertama jangan jadi objek di sosial media, artinya bisa diatur dan dimainkan dengan mudah oleh subjek. Kedua jangan terpengaruh dengan hoax dan hate speech dan atau ikut menyebarkannya karena ketidaktahuan kita. Ketiga ketika ada viral, ambil sisi positifnya atau pelajari polanya”. Kata Rety.

Peserta Seminar ini merupakan puluhan pelajar dari 22 sekolah menengah atas dan kejuruan dan terlihat antusias. Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.