Pertengah pekan ini, 3 September 2020, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik
Indonesia (Kemenparekraf RI) dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK) Nusa Mandiri akan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) terkait desa wisata bagi
warga desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta. Kerja sama kementerian
dan perguran tinggi ini akan menjadi kolaborasi kedua kalinya dalam kurun waktu dua tahun.
Para warga desa Cihanjawar yang diwakili oleh karang tarunanya akan mendapatkan materi-
materi yang terkait dengan penyiapan dan pengembangan desa mereka untuk menjadi desa
wisata. Kegiatan yang akan dilaksanakan di Hotel Jaya Tirta Abadi, Sukamanah, Bojong,
Kabupaten Purwakarta.
Pihak Kemenparekraf RI dalam kegiatan ini berperan sebagai fasilitator kegiatan, sedangkan
STMIK Nusa Mandiri akan menyediakan para pembicara yang telah dilatih untuk memberikan
materi mengenai desa wisata.. beserta dengan moderatornya Materi-materi yang akan diberikan
adalah Sadar Wisata dan Sapta Pesona dengan Penerapan protocol Kesehatan, Mengenali dan
Menggali Potensi Wisata, Mengemas dan Menyajikan Objek Wisata yang telah digali. Dalam
kegiatan ini, dosen-dosen yang akan memberikan materi bimbingan teknis adalah Arif Hidayat,
Santoso Setiawan, Sidik, Cahyani Budihartanti dan Syifa Nur Rakhmah.
Pada saat ditemui oleh tim dari STMIK Nusa Mandiri, Ijudin, Sekdes Cihanjawar menyatakan
bahwa dia sangat senang akan adanya rencana kegiatan ini. Dia juga menyatakan bahwa desa
tersebut memang memiliki potensi yang sangat baik dalam bidang pariwisata. “Sebelumnya
pernah membentuk kelompok sadar wisata, namun kelompok tersebut tidak berjalan karena tidak
ada pendampingan,” ujarnya.
Kegiatan kolaborasi kedua antara Kemenparekraf RI dan STMIK Nusa Mandiri ini merupakan
kegiatan yang dilaksanakan dengan protocol kesehatan dengan melakukan rapid test sebelum
acara dimulai. Rapid test dilakukan untuk memastikan bahwa dalam kegiatan tidak terdapat
penyebaran dan menghindari terbentuknya klaster baru Covid-19. “Kami sangat peduli akan
petingnya protocol kesehatan sehingga rapid test ini diadakan,” ujar Hana, selaku panitia
pelaksana dari kegiatan Bimtek Desa Wisata
Arif Hidayat, Wakil Ketua II Bidang Non Akademik STMIK Nusa Mandiri, yang juga akan
bertugas sebagai pembicara dalam kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini penting untuk
dilaksanakan agar sektor wisata yang sempat terhenti dapat kembali bangkit dan tentunya tetap
menjaga kenyamanan dan kesehatan, baik wisatawan maupun pengelolanya. “Cihanjawar ini
sebetulnya sudah masuk sebagai salah satu destinasi wisata di Purwakarta. Namun sayangnya
sempat berhenti. Oleh karena itu, kita harus membangkitkan kembali dan menyiapkan kesaradan,
pemahaman, dan ilmu bagi para calon-calon pengelolanya,” ujar pria yang biasa disapa Arif.
Semua pihak berharap bahwa kegiatan ini ke depannya dapat memberikan wacana dan masukan
baru bagi para warga, khususnya pengurus dan anggota Karang Taruna Desa Cihanjawar, untuk
dapat mengembangkan potensi wisata desa mereka.