Faozi Latif Juarai PBO Virtual 2020

PAKU BUMI OPEN VIRTUAL PENCAK SILAT CHAMPIONSHIP 2020

Kamis tanggal 22 Oktober 2020, STMIK Nusa Mandiri kembali menambah history prestasi juara dalam Kejuaraan Paku Bumi Open Virtual Pencak Silat Championship 2020.  Pada event kali ini, Paku Bumi Open digelar secara daring berturut-turut pada tanggal 20 Oktober – 24 Oktober 2020 di Channel Youtube Paku Bumi Open.

Ormawa Pencak Silat Nusa Mandiri untuk ke sekian kalinya mengirimkan utusan untuk ikut bersaing memperbutkan piala bergilir Bapak pencak Silat Dunia pada event PBO Virtual 2020. Kejuaraan ini merupakan kejuaraan pencak silat virtual tingkat international yang diikuti oleh atlet dari pribumi dan dari negara Jepang dan Nederland. Ratusan atlet secara antusias dan penuh rasa optimis mengikuti kejuaraan ini dengan empat kategori kejuaraan, yaitu Tunggal Nasional, Regu Nasional, Perorangan Seni Tradisi, Seni Tradisi Berkelompok dengan target peserta adalah SD, SMP, SMA, dan Mahasiswa/Dewasa.

Faozi Latif mahasiswa dari program studi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Cengkareng merupakan salah satu atlet andalan Ormawa Pencak Silat Nusa Mandiri berhasil mencetak sejarah dalam PBO Virtual 2020 dengan peringkat kedua dalam kategori Tunggal Dewasa Mahasiswa Putera dengan perolehan score 397, dengan selisih yang sangat tipis dengan juara satu yang diraih oleh pesilat dari Jepang.

“Saya merasa bangga dengan hasil dari pencapaian saya, dengan perjuangan dan persiapan yang matang sehingga dapat memberikan hasil yang sangat maksimal meskipun harus dilaksanakan secara online. Itu tidak menjadi halangan bagi saya untuk terus tetap ikut serta dalam setiap kejuaraan, khususnya pencak silat”, ungkap Latif (22/10).

Arif Hidayat sebagai Wakil Ketua Bidang Non akademik STMIK Nusa Mandiri sangat mengapreasi keberhasilan mahasiswa didikannya sehingga dapat menambah satu prestasi luar biasa. “Rasa bangga tidak dapat dibendung lagi melihat keberhasilan para mahasiswa dalam meraih prestasi dengan sangat antusias dan penuh rasa percaya diri. Harapannya sosok seperti Latif akan menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa agar terus mengasah potensi dan bakat yang luar biasa sehingga bisa menggapai prestasi yang amat sangat istimewa”, kata Arif.