Menu

Mode Gelap
Universitas Nusa Mandiri Raih Klasterisasi Utama: Pengakuan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM Beri Penghargaan Inovasi Pada Mahasiswa dan Alumni Berprestasi UNM Terima Penghargaan Apresiasi Penggabungan Perguruan Tinggi Tahun 2021 Manfaat Teknologi Untuk Ketahui Kepribadian dan Kecerdasan Pada Anak Sarah, Mahasiswa UNM yang Aktif Kuliah Sambil Berbisnis UNM Gelar Pembekalan Internal Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022

Artikel Ilmiah

Bidang Image Processing Dapat Tentukan Kualitas Kopi

badge-check


					Bidang Image Processing Tentukan Kualitas Kopi Perbesar

Bidang Image Processing Tentukan Kualitas Kopi

Oleh : Ami Rahmawati

NusamandiriNews – Kopi merupakan komoditas minuman unggulan yang diperdagangkan di pasar dunia maupun Indonesia dan paling banyak diminati oleh setiap orang. Berdasarkan data dinas perkebunan pada tahun 2018, jumlah produksi kopi di Indonesia mencapai 722,461 ton. Sehingga pada saat ini, sering kali kita temui kedai-kedai tempat nongkrong yang menyuguhkan kopi sebagai menu andalannya.

Kedai kopi, khususnyadi Indonesia banyak menawarkan berbagai cita rasa kopi seperti kopi arabika toraja, arabika gayo, arabika kintamani, arabika flores bajawa, dan masih banyak lagi.

Dengan banyaknya kedai-kedai kopi ini, tentu saja banyak pihak yang terbantu, terutama dari sisi bisnis, industri bahkan petani kopi. Pelanggan kedai kopi atau para pecinta kopi, selalu menginginkan cita rasa kopi yang enak. Hal tersebut didapatkan dari biji kopi yang berkualitas baik.

Faktor yang mempengaruhinya yaitu bagaimana kopi ditanam dan dipanen, tetapi apabila kopi kekurangan nutrisi dan perlindungannya tidak memadai, maka akan menghasilkan kopi yang berkualitas rendah serta cacat kopi (defects coffee). Defects coffee merupakan cacat pada kopi yang dapat diketahui berdasarkan fisik, rasa dan aroma pada biji kopi sehingga mengurangi mutu cita rasa kopi.

Baca juga: Generasi Mandiri Yang Inspiratif, Ikuti Kegiatan SERASI Dalam Rangkaian PKKMB

Bidang Image Procesing

Untuk dapat mengidentifikasi defects coffee, dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) program studi (prodi) Sistem Informasi melakukan penelitian dengan memanfaatkan image processing guna menentukan kualitas jenis kopi. Menentukan jenis kopi yang berkualitas, selain dengan teknik manual dan mekanik, dapat juga dilakukan dengan pengambilan gambar oleh kamera.

Gambar defects coffee diambil secara tunggal, lalu diproses oleh komputer. Setelah itu komputer akan menentukan point of interest berupa biji defect coffee, dengan memisahkan objek dengan background pada gambar menggunakan metode thresholding. Kemudian, dilanjutkan dengan proses analisis tekstur menggunakan metode GLCM (Gray Level Co-occurrence Matrix).

Baca juga: Tidak Perlu Datang Ke kampus, Kini Daftar Kuliah Dapat Dilakukan Secara Online

Analisis tekstur ini berfungsi untuk mengekstraksi gambar menjadi fitur atau parameter yang menghasilkan angka, yang dapat dibaca oleh komputer. Proses ekstraksi tersebut menghasilkan 6 (enam) fitur yaitu Contrast, Correlation, Homogenity, ASM, Disimilarity, dan Energy. Fitur tersebut akan diproses oleh algoritma klasifikasi machine learning C4.5 dan bagging, untuk mendeteksi defects coffee. Jenis defects coffee yang diambil pada penelitian ini yaitu black coffee dan damage coffee.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat digunakan untuk memudahkan para industri kopi dalam menentukan kualitas kopi sehingga dapat menyajikan kopi dengan cita rasa kopi yang berkualitas terbaik. (UMF)

*)Penulis: Ami Rahmawati, dosen Universitas Nusa Mandiri, program studi Sistem Informasi 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mahasiswa 2025 Wajib Tahu! Literasi Digital Jadi Mata Uang Baru

5 November 2025 - 11:59 WIB

Literasi Digital dan AI

UNM Buka Jalan Kuliah Digital Tanpa Beban Finansial

4 November 2025 - 14:26 WIB

Kuliah Digital Tanpa Beban Finansial

Komet 3I/ATLAS Bukan Alien, Tapi Cermin Krisis Literasi Digital Kita

31 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Literasi Digital, Budaya Akademik

Kuliah Terjangkau Tanpa Uang Pangkal dengan Program Magang IEP 3+1

29 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Magang Setahun di Perusahaan Bonafit

Big Data, Senjata Baru Mahasiswa UNM di Era Digital

29 Oktober 2025 - 12:05 WIB

Big Data, Senjata Baru Mahasiswa
Sedang Tren di Artikel Ilmiah