3 Profesi Paling Dicari dengan Saingan yang Sedikit

NusamandiriNews – Dunia kerja saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat dinamis. Saat ini pun terdapat beragam jenis profesi yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan di dunia kerja. Namun, beberapa diantaranya masih terbilang sedikit atau sepi dari peminat para pelamar kerja.

Tapi, bukan karena profesi tersebut tidak menjanjikan pelamarnya. Melainkan pelamar yang merupakan lulusan dari bidang terkait masih sedikit atau belum tersedia banyak.

Padahal banyak dari profesi tersebut termasuk ke dalam pekerjaan yang paling menjanjikan untuk lima tahun ke depan. Hal ini berdasarkan prediksi dari The Future of Jobs Report 2020 oleh The World Economic Forum (WEF).

Hal ini bisa dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk bisa melamar dengan mudah pada profesi tersebut. Karena dengan melamar pada profesi tersebut, tidak hanya menjanjikan, tapi juga akan memiliki sedikit saingan.

Namun, hal itu juga bisa terjadi jika si pelamar telah memiliki ilmu dan kemampuan atau skill tertentu yang wajib dikuasai pada profesi tersebut.

Baca Juga : Kenali Daftar Pekerjaan Dengan Prospek Menjanjikan Pada Tahun 2025

3 Profesi Paling Dicari dengan Saingan yang Sedikit

Melansir dari laman Kompas.com, berikut daftar 3 profesi tersebut:

1. Aktuaris

Profesi paling dicari pertama yakni ada profesi sebagai Aktuaris. Aktuaris merupakan jenis profesi yang bertugas untuk menyelesaikan masalah pada sebuah bisnis pada perusahaan. Masalah tersebut meliputi risiko yang akan dihadapi perusahaan, seperti dampak bencana untuk ekonomi dan kemajuan perusahaan kedepannya.

Selain itu, mengingat suatu perusahaan tidak akan pernah lepas dari risiko yang berdampak pada kemajuan perusahaan, profesi Aktuaris ini sangat dibutuhkan. Karena, seorang aktuaris harus mampu memperhitungkan risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan.

Meski sangat dibutuhkan oleh perusahaan, kenyataannya masih sedikit orang yang bergelut pada pekerjaan aktuaris ini. Hal ini bisa terlihat dari data Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), sampai pertengahan tahun 2019 terdapat sekitar 652 orang aktuaris saja di Indonesia.

Bagi yang tertarik menjadi aktuaris, untuk Pendidikan tingginya bisa memilih Jurusan Matematika. Namun untuk lebih spesifiknya, bisa mencari kampus yang menyediakan Peminatan Aktuaria di jurusan tersebut seperti Universitas ITB (Institut Pertanian Bogor) dan Universitas Pelita Harapan.

2. Artificial Intelligence Architect

Profesi paling dicari selanjutnya yakni ada artificial intelligence architect atau arsitek AI. Tentunya di zaman sekarang ini, istilah Artificial Intelligence atau AI sudah tidak asing lagi. Artificial Intelligence Architect ini merupakan orang yang berperan dalam mengukur kinerja AI yang telah dibuat dan mempertahankan keberlanjutannya.

Menurut Laporan dari Emerging Jobs LinkedIn 2020, Artificial Intelligence Specialist, insinyur robotik, dan data scientist merupakan 3 pekerjaan yang paling berkembang di Amerika Serikat dengan persentase hingga lebih dari 37 persen. Hal itu, bisa membuktikan bahwa pekerjaan ini sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan ternama.

Bagi yang tertarik menjadi artificial intelligence architect, untuk Pendidikan tingginya bisa memilih jurusan yang bergelut pada bidang teknologi. Jika ingin lebih spesifiknya bisa di jurusan Atificial Intelegence, namun di Indonesia hanya terdapat satu yakni di Universitas Indonesia.

Namun jurusan lainnya yang bergelut di bidang teknologi dan bisa menjadi artificial intelligence architect yakni ada Jurusan Teknik Informatika, Ilmu Komputer dan yang lainnya. Kampus swasta terbaik yang menyediakan jurusan tersebut seperti Binus University, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), dan Universitas Nusa Mandiri (UNM).

Baca Juga : Inilah Prospek Karir Lulusan Prodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri

3. Analyst Data

Profesi paling dicari terakhir yakni ada Analyst Data. Di zaman sekarang ini hampir seluruh bidang bisnis membutuhkan keahlian seorang analyst data. Di Indonesia, kebutuhan akan ahli data analis diperkirakan mencapai angka 9 juta orang. Tentunya, jumlah tersebut tidak sedikit.

Bahkan, Presiden Joko Widodo pun menyebut data sebagai kekayaan baru, yang lebih berharga dibanding harga minyak. Karena itu, banyak orang yang kini berlomba-lomba untuk menempati posisi tersebut.

Seorang data analis akan berhubungan dengan segala jenis data yang dibuat atau diperoleh. Di samping itu, memiliki tanggung jawab untuk menerjemahkan data tersebut hingga menjadi sebuah laporan yang dapat membantu perusahaan dalam proses manajemen dan pengolahan data.

Seorang data analis harus menguasai beberapa ilmu pemrograman seperti SQL, Python, Microsoft Excel, dan software visualisasi data lainnya. Bagi yang berminat pada jenis profesi analyst data ini, maka Jurusan Teknik Informatika akan cocok untuk ditekuni selama menempuh pendidikan tinggi.

Lebih spesifiknya lagi jika menemukan kampus yang menyediakan program studi atau Prodi Data Science (Sains Data). Tidak perlu khawatir untuk mencari kampus dengan Prodi Sains Data. Prodi tersebut bisa ditemukan di Universitas IPB (Institut Pertanian Bogor) atau di Universitas Nusa Mandiri (UNM).

Itulah, 3 profesi paling dicari dengan saingan yang sedikit. Dengan saingan yang relatif sedikit, otomatis persentase mendapatkan pekerjaan tersebut akan semakin besar. Tak hanya itu, tiga profesi di atas juga termasuk profesi yang sangat bergengsi didampingi dengan gaji yang menggiurkan. Semoga bermanfaat!!