Gaya Belajar di Era Revolusi Industri 4.0

Gaya Belajar di Era Revolusi Industri 4.0

DEPOK, NusamandiriNews – Dipenghujung rangkaian virtual event Rakornas (Rapat Kerja Nasional) Aptikom (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer) 2021, mengadakan Klinik: Massive Open Online Course (MOOC) Aptikom yang bertajuk ‘Pengembangan Inkubator Bisnis’, Sabtu (6/11).

Virtual event yang berlangsung secara daring melalui zoom dan youtube Aptikom TV serta luring di Aula kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda, Depok ini, dipandu oleh Dr. Nurul Hidayat selaku dosen Fakultas Teknik Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) dan menghadirkan Prof. Dr. Kusrini.

Prof. Kusrini, yang merupakan Direktur Pascasarjana Amikom Yogyakarta sekaligus koordinator bidang PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) dari MOOC Aptikom berkesempatan menyampaikan materi pertamanya pada Klinik: MOOC Aptikom ‘Pengembangan Inkubator Bisnis’.

“Bagi saya belajar itu tidak hanya sekedar bagaimana mendapatkan materi, tetapi bagaimana bisa bertemu dengan teman yang baru,” tutur Prof Kusrini, Sabtu (7/11).

Baca Juga : Aptikom Berikan Apresiasi Kepada Universitas Nusa Mandiri Sebagai Host Rakornas Aptikom 2021

Ia mengatakan, hal tersebutlah yang ingin digagas dalam Klinik: MOOC Aptikom kali ini, yaitu tidak sekadar bagaimana tahu materinya, namun juga tentang bagaimana berinteraksi dengan dosen dan teman-temannya.

“Sehingga nanti, ada kesan setelah itu dan bisa menjadi bekal dikemudian hari. Tentu ini menjadi tugas kita semua sebagai tenaga pendidik, dimulai dari kurikulumnya yang harus disesuaikan dengan era revolusi industri 4.0,” pungkasnya.

Lanjutnya, jangan sampai mahasiswa/i ketika sudah di lapangan atau dunia kerja/industri tidak memahami apa itu era revolusi industri 4.0. Ketika industri membutuhkan, apakah mahasiswa/i bisa atau tidak membuat sesuatu yang berkaitan kecerdasan artifisial, data sains, IoT (Internet of Things) dan sebagainya?

“Perubahan sektor industri di dunia ini dipengaruhi oleh maraknya perkembangan teknologi serta internet,” ujarnya.

Baca Juga : Aptikom Dukung Percepatan Tranformasi Digital

Ia menjelaskan, ekonomi digital sebagai bagian dari revolusi industri 4.0. E-commerce merupakan bagian dari ekonomi digital yang menjadi sub-bagian dari revolusi industri 4.0.

“Oleh karena itu, kebijakan dan strategi yang dirancang pemerintah akan mencakup ekonomi digital dan industri 4.0, serta aspek-aspek lain seperti robotisasi dan kecerdasan artifisial yang akan dibicarakan dikemudian hari,” jelasnya.

Ia memaparkan, pemerintah menargetkan Indonesia menjadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada tahun 2020. Salah satunya melalui penerbitan roadmap e-commerce.

“Apa yang harus kita lakukan agar kita menjadi pemenang dan bukan menjadi pecundang? Yakni keterbukaan informasi, transformasi produk, jasa dan tenaga kerja antar negara menjadikan peluang yang besar sekaligus menjadi ancaman jika tidak memiliki bekal di dalamnya,” tukasnya.

Baca Juga : UNM Bangga Mempersembahkan The Sixth ICIC APTIKOM 2021 

Ia menjelaskan, pembelajaran daring sudah dikenal dari sebelum tahun 1990. Di Indonesia sudah diatur melalui UU dan peraturan Menteri sejak tahun 2012.

“Setidaknya ada 8 indikator kinerja utama (IKU) yang akan menjadi landasan transformasi pendidikan tinggi, antara lain lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus,” terangnya. (BLL/ACH)