JAKARTA, NusamandiriNews — NIC (Nusa Mandiri Innovation Center) sukses menyelenggarakan sosialisasi Program Bangkit 2022, yang khusus diadakan bagi dosen pembimbing program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (BANGKIT) batch 2 tahun 2022, Selasa (14/12).
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber yang sudah berpengalaman sebagai dosen pembimbing Bangkit Batch 1 tahun 2021, dan juga sebagai dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM), Anton, didampingi Fitra Septia Nugraha selaku moderator.
Program Bangkit 2022
Baca juga: NIC Dorong Mahasiswa UNM Ikut Program Bangkit 2022
Arif Hidayat selaku wakil rektor II bidang non akademik UNM mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan pengarahan kepada para calon dosen pembimbing program Bangkit 2022 yang ditugaskan untuk membimbing para mahasiswa UNM yang akan mendaftar pada program Bangkit tahun 2022.
“Adanya acara ini diharapkan agar para dosen pembimbing semakin semangat dalam membimbing mahasiswa yang mengikuti program Bangkit tahun 2022 ini,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Kamis (16/12).
Ia menyebutkan, program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) ini sudah masuk di berbagai lini, dalam hal ini program Bangkit tidak hanya terkait dengan kegiatan kemahasiswaan. Namun juga berbagai hal seperti program hibah dan kegiatan lainnya, sehingga kegiatan MBKM ini sedang trending topik dalam dua tahun terakhir.
“Selain itu, saya melihat ada antusias yang sangat meningkat dari mahasiswa maupun dosen. Dalam hal ini terlihat dari banyaknya mahasiswa yang mendaftar program Bangkit 2022. Dan ini menjadi wahana baru yang mampu menambah pengalaman dan pengetahuan yang baru,” katanya.
Sementara itu, Anton dalam paparannya menjelaskan, agenda sosialisasi yang meliputi penjelasan dari program Bangkit, keuntungan mengikuti program Bangkit, silabus pembelajaran, mekanisme dan garis besar metode pembelajaran, alur registrasi peserta, mekanisme pembelajaran, surat rekomendasi dan grup koordinasi.
“Program Bangkit ini merupakan salah satu program MBKM, sebagai Studi Independen Bersertifikat yang dapat diikuti oleh mahasiswa semester 5 atau tingkat semester di atasnya, dengan syarat belum atau akan lulus pada bulan Juli 2022,” ujarnya.
Ia menambahkan, program ini sendiri memiliki tiga jalur studi yang terdiri dari machine learning with tensorflow, mobile development with android, dan cloud computing with google cloud.
Baca juga: Mahasiswa UNM Antusias Sambut Program Bangkit Tahun 2022
“Selain itu, program ini juga melatih soft skill seperti critical thinking, problem solving, digital branding, interview communication, time management, professional communication dan skill lainnya. Program Bangkit juga melatih kemampuan bahasa Inggris seperti spoken correspondence, expressing opinion dan business presentation, lalu benefit lainnya ialah setiap materi diberikan sertifikat dari google,” bebernya.
Mengingat banyaknya keuntungan yang dapat, mahasiswa diharapkan dapat mengikuti program Bangkit ini dengan sungguh-sungguh dengan memanfaatkan kesempatan yang ada.
“Karena relate dengan Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Nusa Mandiri (UNM) kemudian para dosen pembimbing dapat mendorong mahasiswanya agar mengikuti program ini dengan baik juga bersungguh-sungguh,” tandasnya. (UMF)
Leave a Reply