JAKARTA, NusamandiriNews – Jurusan Sains data masih menjadi primadona di tahun 2022, yang bershio Macan Air. Banyak yang memprediksi di tahun 2022, menjadi tahun kemunculan teknologi baru, termasuk teknologi untuk mengolah big data. Sains data merupakan bidang ilmu terapan yang secara khusus mempelajari dan menganalisis data.
Di tahun 2022, akan banyak teknologi tercipta untuk semakin memudahkan hidup manusia. Teknologi akan terus berevolusi mengikuti perkembangan kebutuhan manusia. Big data menjadi salah satu trend di banyak perusahaan, ibarat sebagai new oil, jutaan data jika diolah dengan benar, maka akan bermanfaat bagi perusahaan.
Baca juga: Prospek Karir Sains Data dicari Banyak Perusahaan Dalam dan Luar Negeri
Jurusan Sains Data
Tati Mardiana, ketua program studi (kaprodi) Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengatakan, kebutuhan para ahli data saat ini kian meningkat. Pasalnya, untuk mengolah big data menjadi hal yang bermanfaat perlu sebuah keahlian khusus.
“Universitas Nusa Mandiri (UNM) menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang berfokus pada perkembangan teknologi informasi. Kampus UNM memiliki program studi (prodi) Sains Data, prodi ini sangat tepat untuk menghasilkan lulusan berkualitas dan ahli di bidang sains data,” ungkapnya dalam siaran pers, Kamis (30/12).
Berikut lima keunggulan jika memiliki keahlian bidang Sains Data untuk mengelola bisnis:
1. Analisis Data Lebih Efisien dan Terstuktur
Keunggulan sains data dalam dunia bisnis, untuk memberikan efisiensi dalam sistem dan proses produksi. Untuk dapat merealisasikannya, seorang data scientist dapat memanfaatkan beberapa tipe analisis, hingga melihat tren data yang ada. Sehingga dapat menciptkan sebuah proses yang lebih efisien dan terstuktur.
Dengan bidang ilmu Sains Data mampu menghasilkan analisis yang efisien dan terstruktur. Sehingga strategi bisnis yang diambil dari data, dapat meningkatkan efisiensi terhadap kinerja perusahaan seperti efisiensi waktu, biaya maupun sumber daya.
2. Penjualan Meningkat
Dengan analisis data yang efisien dan terstuktur, maka secara tak langsung mampu meningkatkan penjualan. Dari hasil olahan data yang ada, dapat digunakan untuk membuat strategi terbaik untuk up-sell dan cross-sell, meningkatkan loyalitas konsumen hingga mengoptimalkan conversion rate dari setiap kanal promosi yang digunakan.
Kebijakan yang dibuat dengan akurasi yang tepat, kemudian dapat berpengaruh pada keuntungan yang diperoleh pada suatu bisnis.
3. Menaikkan Tingkat Akurasi Data
Di dunia bisnis, akan ditemukan jumlah data yang tak terhingga, jika dapat memanfaatkan data itu dengan tepat, maka akan menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan tren dan kebutuhan konsumen. Pengolahan data ini memerlukan kemampuan analisis dan solusi yang tepat untuk menemukan solusi pengelolaan data.
4. Mudah Memahami Pelanggan
Dengan Sains Data yang diolah dengan benar, maka dapat membantu tim sales dan marketing dalam memahami pelanggan. Untuk memahami keinginan pelanggan, maka perlu strategi dan pendekatan khusus, agar tujuan marketing bisa tercapai.
Oleh karena itu, informasi yang dihasilkan dari olahan big data, dapat menjadi modal untuk menciptakan pengalaman sebaik mungkin bagi pelanggan, hingga menghasilkan kepuasan yang maksimal.
5. Kurangi Risiko Penipuan
Punya keahlian di bidang Sains Data mampu mengidentifikasi anomali atau keanehan data dengan beberapa cara, bisa membuat statistik, jaringan, jalur dan metodologi big data. Dengan kemampuan tersebut, maka dapat memprediksi kecurangan dan juga dapat membuat peringatan dalam membantu memastikan tindakan cepat ketika data tersebut tidak bisa diakui.
Baca juga: Data Science Jadi Elemen Penting Bagi Ekonomi Digital
“Punya keahlian bidang Sains Data yang masih menjadi primadona di tahun 2022 tentu akan memiliki banyak kesempatan dan peluang kerja. Sebab prospek kerja bidang study ini, akan terus menjadi incaran banyak perusahaan. Selain itu, menguasai bidang Sains Data juga bermanfaat dalam mengelola bisnis sendiri. Jadi, tak perlu bingung lagi untuk memutuskan memilih prodi Sains Data sebagai fokus pengetahuan yang harus ditekuni. Pilihannya Prodi Sains Data, Universitas Nusa Mandiri tempatnya,” jelas Tati. (UMF)
Leave a Reply