JAKARTA, NusamandiriNews — Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menggelar acara pembekalan internal bagi mahasiswa yang dinyatakan lolos dalam program kampus mengajar angkatan 3. Selain mahasiswa, pembekalan ini juga diikuti oleh para dosen UNM yang lolos sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) kampus mengajar Angkatan 3. Kegiatan digelar secara daring, Senin (24/1) pukul 16.00-17.45 WIB.
Acara ini dibuka oleh moderator Siti Masturoh dan pemberian materi oleh Arif Hidayat selaku wakil rektor II bidang non akademik. Selain itu, hadir pula dekan FTI (Fakultas Teknologi Informatika) Anton dan kaprodi (ketua program studi) Teknik Informatika, Arfhan Prasetyo yang menyampaikan materi rekognisi nilai.
Baca juga: Daftar Mahasiswa UNM, yang Lolos Program Kampus Mengajar Angkatan III Tahun 2022
Pembekalan Program Kampus Mengajar
Arif Hidayat menyampaikan, semenjak permendikbud dikeluarkan tahun 2020 tentang kampus merdeka, menjadi suatu motivasi bagi dosen dan mahasiswa yang beramai-ramai aktif dalam kegiatan ini.
“Tentu menjadi pengalaman yang luar biasa dapat lolos di program kampus merdeka ini dan akan jadi pengalaman yang paling bergengsi saat ini,” katanya dalam rilis yang diterima, Selasa (25/1).
Pengalaman ini tentunya menjadi satu hal yang sangat luar biasa, katanya menjelaskan, sebagai seorang mahasiswa tentu akan berjuang semaksimal mungkin untuk mengikuti program seperti ini. Sebab, selain mampu mewujudkan mimpi, juga dapat memberikan sumbangsih luar biasa bagi masyarakat, dan akhirnya akan terbuka luas peluang yang lainnya.
“Selain pengalaman yang berharga dengan ikut serta program ini, bonusnya peluang karier dan relasipun semakin bertambah luas,” tandasnya.
Sementara itu, dekan FTI UNM, Anton mengatakan, program kampus mengajar yang dirancang dan dilaksanakan kemendikbud RI hasil kerja sama Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, menyiapkan mahasiswa untuk memberikan sumbangsih kemauan dan kemampuan kepada siswa didik di sekolah tertinggal (kurang maju) serta mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan mahasiswa di lapangan.
“Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menjalankan tugas pada program kampus mengajar ini yakni kode etik dalam bekerja. Seperti memahami konteks bekerja, khususnya mengajar dan berbakti, berbagi dan beramal, hal yang tidak didapat dalam perkuliahan, pengalaman luar biasa, mendidik dan mengabdi,” ungkapnya.
Selain itu, tegasnya, mahasiswa juga harus bersikap kritis dalam menanggapi hal-hal yang dianggap secara sosial dan kebaikan, kreatif dalam berkarya dan berproduksi saat mengajar dan mengabdi, memahami dan menjalankan proses administratif demi ketertiban. Tak lupa ia mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang telah lolos.
Baca juga: Tiga Dosen UNM Lolos Sebagai Pembimbing Lapangan Program MBKM Kampus Mengajar Angkatan III
“Selamat kepada mahasiswa dan dosen yang telah lolos di program kampus mengajar angkatan 3. Tetap jaga kondisi badan, kesehatan dan pola makan, mengingat masih pandemi. Lalu dalam memberikan ilmu atau hal-hal berupa motivasi, tanpa melupakan penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan tugas,” tutupnya.
Selanjutnya, Arfhan Prasetyo selaku kaprodi TI menyampaikan tentang rekognisi nilai sebesar maksimal 20 sks bagi mahasiswa yang lolos program kampus mengajar.
“Rekognisi mata kuliah mahasiswa diharapkan dapat bermanfaat dalam menyesuaikan laporan skripsi mahasiswa kelak serta menyesuaikan kegiatan yang dilaksanakan saat menjalankan program kampus mengajar,” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply