Ciledug, NusamandiriNews–Di tengah pandemi Covid-19 muncul berbagai aturan yang mengharuskan untuk menjaga jarak antara satu dengan yang lain sehingga masyarakat Indonesia dipaksa untuk stay at home atau di rumah saja dan melakukan seluruh aktivitas dari rumah seperti berkerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah dari rumah.
Dengan adanya aturan untuk beraktivitas dari rumah seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah dan seluruh kegiatan dilakukan dari rumah. Pada kegiatan inilah membutuhkan peran teknologi untuk melakukan kegiatan tersebut.
Baca juga: Pengabdian Masyarakat di Tengah Maraknya Wabah Covid 19 oleh Dosen dan Mahasiswa
Pemanfaatan TIK
Pandemi Covid-19 memberikan perubahan signifikan pada berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan salah satu bentuk penyesuaian dalam sektor pendidikan selama masa pandemi Covid-19.
Rani Irma Handayani selaku ketua pelaksana pengabdian masyarakat ini mengatakan bahwa teknologi menjadi kunci keberlangsungan PJJ yang dapat menjadi penghubung antara pengajar dan pelajar yang tersekat dengan jarak.
“Akan tetapi keberadaan teknologi akan menjadi tidak termanfaatkan jika tidak dibarengi dengan pengguna teknologi yang melek teknologi,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Selasa (22/3).
Ia menyebutkan target peserta pengabdian masyarakat semester genap TA 2021/2022 ini adalah Sekretariat IPNU Ciledug berlokasi di Gg. H. Jukih No. 95, RT. 002 RW. 010, Kel. Paninggilan Utara, Kec. Ciledug, Kota Tangerang, Banten 15153. Jarak antara Universitas Nusa Mandiri dengan Sekretariat IPU Ciledug tersebut adalah 20 km.
“Kelompok dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang terdiri dari Nurmalasari sebagai tutor, Tuti Haryanti dan Titin Kristiana sebagai anggota tutor dan dibantu oleh beberapa mahasiswa telah sukses menggelar pengabdian masyarakat ini,” katanya.
Semenara itu, Nurmalasari menyampaikan bahwa literasi teknologi informasi dan komunikasi mencakup segala pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi, mulai dari mengenal perangkatnya, mengoperasikannya, mengolah dan mengkomunikasikan informasi.
“Teknologi dan Literasi TIK memiliki peran penting dalam memperlancar PJJ, menjadikan PJJ lebih efektif, memperlancar komunikasi dan kolaborasi antara pengajar dan pembelajar, serta mendorong penggunaan teknologi yang positif.
Kemudian, ia menyebutkan bahwa setiap semester dosen wajib melaksanakan satu item tri dharma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat merupakan berbagi pengalaman, dan keilmuan kepada masyarakat luas, di luar perguruan tinggi.
Baca juga: Pengabdian Masyarakat di Tengah Maraknya Wabah Covid 19 oleh Dosen dan Mahasiswa
“Peran teknologi pada masa Covid-19 ini sangatlah besar, contohnya saja seperti belajar dari rumah, pembelajaran ini dilakukan melalui daring atau dalam jaringan dengan memanfaatkan Whatsapp, Google Classroom, Google Form, Gmail, Video Conference seperti Zoom, Google Meet, Aplikasi E-Learning, Video Pembelajaran yang di share pada Youtube dan media pembelajaran lainnya serta jaringan internet yang dapat menghubungkan guru dan siswa,” jelasnya.
Kebutuhan akan peran teknologi berbasis TIK, imbuhnya, juga dirasakan perlu bagi organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ciledug. IPNU merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang berbasis pada pelajar, mahasiswa, dan santri, sebagai suatu wadah pembinaan bagi generasi penerus para ulama dan penerus perjuangan bangsa.
“Semoga dengan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta dan menambah wawasan peserta,” harapnya. (UMF)
Leave a Reply