Prodi Informatika UNM Sukses Gelar Webinar Image Processsing & Applications With Python

Prodi Informatika Sukses Gelar Webinar
Prodi Informatika Sukses Gelar Webinar

Jakarta, NusamandiriNews— Image Processsing & Applications With Python yang sangat diminati dan menarik perhatian. Dikarenakan teknologi tersebut mampu mempelajari data yang ada dan data yang diperoleh sehingga bisa melakukan tugas tertentu.

Peran Image Processsing sangat membantu  manusia dalam kehidupan sehari-hari, misal di dunia kedokteran, kepolisian dan masih banyak lagi. Untuk itu, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Program Studi (prodi) Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyelenggarakan webinar pada Selasa (24/05). Topik yang diangkat dalam webinar ini adalah “Image Processsing & Applications With Python”.

Baca juga: Prodi Informatika UNM Bekali Mahasiswa dengan Workshop OOP With Java Persistance

Prodi Informatika Sukses Gelar Webinar

Kegiatan webinar ini berlangsung secara online melalui zoom cloud meeting. Acara ini menghadirkan Computer Vision Researcher dan dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yaitu Sri Hadianti, ini dipandu oleh Susafa’ati dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM).

Arfhan Prasetyo, selaku ketua prodi (kaprodi) Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM) memberikan sambutan dan pada seluruh mahasiswa peserta webinar, manfaatkan dengan baik kegiatan ini dan ambil ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber, karena perkembangan teknologi terutama bidang Image Processsing & Applications With Python berkembang dengan pesat.

“Jadi sudah keharusan untuk kita sebagai mahasiswa untuk berperan aktif dalam meng upgrade skill agar kita dapat memanfaatkan dengan baik perkembangan teknologi bukannya di manfaatkan oleh teknologi,” terangnya.

Sementara itu, Sri Hadianti dalam materinya menjelaskan, Image Processsing Ada dua citra : Citra analog yaitu dibentuk dari citra analog dan bersifat continue, Citra digital yaitu bentuk dari citra digital dan bersifat diskrit. Contoh ada nya processing yaitu pengecekan suhu badan, pengenalan hidung, tangan, dll.

“Perkembangan Image Processsing :1). Perkembangan pertama kali image processing tahun 1920 sampai 1929. 2). Perkembangan ke dua tahun 1960 sampai 1969. 3). Perkembangan ke tiga tahun 1970. 4). Perkembangan keempat tahun 1971 sampai sekarang,” jelasnya.

Ia menjelaskan kegunaan Image Processsing: a). Image Enhancement. b). Image Compression. c). Image restoration. d). Feature extraction. Manfaat Image Processsing yaitu bidang militer, bidang kedokteran, bidang Fotografi. Python untuk image processing. Ada beberapa Bahasa pemrograman Pyton, SQL, Scala, JS, C++, R, Julia. Mengapa harus pyton karna Mudah di gunakan, Pustaka dukungan luas, Teknik machine learning, Dapat diperpanjang, Dapat disematkan, Kecepatan, Web development.

“Library python untuk image processing (Scikit – image: Menggunakan array numPy sebagai objek gambar dengan  mengubah gambar aslinya. Karena NumPy dibangun dalam pemrograman C, OpenCV : Perpustakaan ini berfokus pada pemrosesan gambar, deteksi wajah, deteksu objek, dan banyak lagi, Mahotas : Dapat menghitung gambar 2D dan 3D melalui modul mahotas. Features, SciPy: Melakukan binary morphology, object measurement, Pillow: Perpustakaan adalah versi lanjutan dari PIL yang di didukung oleh Tidelift, Matplotlib : Sebagian besar digunakan untuk visualisasi,” paparnya.

Program python, imbuhnya menggunakan google colab. Mengapa harus google colab: Google colab hadir dengan kolaborasi yang didukung dalam produk, berjalan di server google, Tidak perlu menginstal apa pun, Buku catatan disimpan ke akun google drive anda, Google colab baru-baru ini menambahkan dukungan untuk pemrosesan TensorUnit (TPU).

“Semoga webinar ini dapat bermanfaat bagi para peserta dan menambah wawasan pengetahuan para peserta,” ujarnya. (UMF)