NusamandiriNews, Jakarta – Kisah inspiratif datang dari Junaedi, alumni Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM). Berawal dari hobi menyablon dan mendesain untuk dirinya sendiri, kini Junaedi berhasil membangun Urbansquad Merch Apparel, sebuah bisnis clothing line yang terus berkembang dan digandrungi anak muda.
Usaha kreatif ini dimulai sejak tahun 2016, ketika Junaedi masih menjadi mahasiswa. Ia sering mengenakan kaos hasil desain dan sablon sendiri, hingga akhirnya banyak orang yang tertarik dan ingin membelinya. Dari sinilah, peluang bisnis mulai terbuka.
Baca juga: Side Hustle Cuan? Mahasiswa UNM Buktikan Bisa Kuliah dan Bisnis Sekaligus!
Dari Hobi Jadi Cuan
“Awalnya iseng desain buat dipakai sendiri. Tapi banyak yang nanya beli di mana. Dari situ saya mulai produksi sendiri dan perlahan seriusin bisnis ini,” tutur Junaedi.
Perjalanan bisnis Junaedi semakin berkembang signifikan ketika ia berhasil meraih dana hibah dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) pada tahun 2022. Dana hibah dari Kemendikbudristek itu digunakan untuk menambah alat produksi dan meningkatkan kualitas bahan sablon.
“Bantuan dari P2MW sangat membantu saya naik level. Dari yang awalnya manual banget, sekarang bisa punya mesin sendiri, bahan lebih berkualitas, dan orderan makin banyak,” ujarnya.
Kini, Urbansquad Merch melayani berbagai produk seperti sablon kaos, hoodie, totebag, mug, hingga cetak undangan, dengan omzet bulanan mencapai Rp 15 juta dan dibantu oleh dua orang karyawan tetap.
Untuk urusan pemasaran, Junaedi memaksimalkan kekuatan media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business. Ia rutin membuat konten video proses sablon yang menarik perhatian pasar anak muda, terutama pelajar SMA/SMK.
“Kunci sukses menurut saya itu kualitas, pelayanan yang ramah, inovasi desain, dan tentunya konsistensi,” katanya.
Sementara itu, Maruloh, Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) mengapresiasi keberhasilan Junaedi sebagai representasi nyata dari semangat wirausaha mahasiswa UNM.
Baca juga: Pacu Jiwa Bisnis Mahasiswa, NEC dan NSC UNM Gelar Bimtek P2MW 2025
“Junaedi adalah contoh bagaimana mahasiswa UNM bisa mengubah potensi jadi aksi nyata. Di NEC, kami memang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan bisnis sejak kuliah. Kami percaya, kuliah beres, bisnis sukses bukan hanya slogan, tapi target yang bisa dicapai,” ungkapnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Selasa (24/6).
Lebih dari sekadar usaha, kisah Junaedi juga menjadi motivasi bagi mahasiswa lain yang ingin memulai perjalanan bisnis. Ia menyampaikan bahwa keberanian memulai adalah langkah paling penting.
“Mulai saja dulu. Jangan tunggu sempurna. Manfaatkan komunitas seperti NEC untuk belajar dan tumbuh. Yang penting jalanin dulu, nanti sambil belajar sambil berkembang,” pesannya.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri terus mendorong mahasiswa dan alumninya untuk berani berwirausaha dan memanfaatkan peluang digital. Melalui wadah seperti NEC dan program nasional seperti P2MW, mahasiswa UNM didorong untuk tidak hanya jadi pencari kerja, tapi pencipta lapangan kerja.
