UNM Beri Warna Baru Pada Camaba Agar Lebih Inovatif

PDKT UNM
PDKT UNM

JAKARTA, NusamandiriNews–Perkembangan teknologi membawa dampak luar biasa di segala bidang. Tak terkecuali di dunia bisnis. Kini, dunia bisnis juga ikut bertransformasi mengikuti pola digitalisasi. Pergeseran perilaku konsumen dari layanan konvensional ke layanan digital perlu disikapi dengan penuh inovatif bagi generasi muda.

Dalam upaya menjawab tantangan industri bisnis digital, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai kampus digital bisnis melalui Nusa Mandiri Startup Center (NSC) menggelar Pelatihan Digital Kreatif Talent (PDKT) dengan tema “Introduction to Digital Business for Milenial” di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampis Jatiwaringin pada Sabtu (3/9), lalu.

Baca juga: UNM Sebagai Kampus Digital Bisnis Sukses Buat Acara PDKT Tanpa Perpeloncoan

PDKT UNM Untuk Maba

Bryan Givan selaku kepala kampus UNM kampus Jatiwaringin mengatakan bahwa kegiatan PDKT merupakan salah satu program dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) untuk memperkenalkan dan mempersiapkan para mahasiswa baru berproses menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan.

“Adapun narasumber dalam kegiatan PDKT kali ini yaitu Fitra Septia Nugraha, selaku staf NSC yang menyampaikan materi tentang perkembangan bisnis digital saat ini,” katanya dalam rilis yang diterima, Jumat (9/9).

Pada kesempatan ini, Fitra Septia Nugraha sebagai narasumber PDKT menjelaskan saat ini banyak konsumen yang lebih memilih belanja secara online dan melakukan aktivitas secara online.

“Hal ini dipicu dari perkembangan bisnis digital yang telah merambat dalam berbagai bidang baik bidang economy, education, fintech, travel, marketplace dan health service,” ungkapnya saat memaparkan materi, Sabtu (3/9) silam.

Menjamurnya perusahaan startup di Indonesia, terangnya menjelaskan menjadi salah satu tolak ukur geliat peluang dalam industri bisnis digital. Hal ini wajib diimbangi dengan talenta digital yang mumpuni.

“Generasi muda diharapkan bisa membaca peluang bisnis di era digital sehingga dapat mempersiapkan inovasi dan kreativitas untuk memulai usahanya,” katanya.

Jiwa wirausaha generasi muda, ungkapnya harus ditumbuhkan kembali dengan memberikan strategi bisnis yang menarik. Hal ini, juga dapat melatih kemandirian untuk mendapatkan penghasilan bagi mahasiswa.

“Peluang bisnis di era digital banyak yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa seperti toko online, binsis afiliasi, jasa design grafis, dropshipper, youtuber, influencer, jasa pembuatan website dan lain-lain,” tandasnya.

Ia pun memberi 5 tips pokok dalam membangun bisnis digital yaitu fokus, percepatan akselerasi, bangun super team, kolaborasi dan bangun sistem.

“Langkah besar selalu dimulai dari langkah kecil, Omzet boleh recehan, tapi mental kudu milyaran,” tegas Fitra.

Saat ini, paparnya kita berbisnis tak perlu lagi punya toko dan barang. Bahkan saat ini anak muda dapat menghasilkan uang dengan menjadi influencer terhadap produk dan jasa orang lain atau menjadi dropshiper antara pembeli dan penjual.

Baca juga: UNM Sukses Gelar Pelatihan Digital Kreatif Talent Untuk Milenial

“Di era digital ini mahasiswa harus bisa memanfaatkan gadget atau smartphone-nya untuk menghasilkan uang dengan hanya duduk diam di rumah uang pun datang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan peluang-peluang berwirausaha dapat kita ambil dan jalankan dengan keyakinan yang kuat. Pola pikir menjadi keyakinan akan membawa kemudahan dalam berproses menjadi wirausaha sukses.

“Semoga dengan adanya pelatihan digital kreatif ini dapat memberikan wawasan yang luas sehingga sebelum lulus mahasiswa memiliki talenta di bidang digital bisnis guna mendapatkan profit yang banyak,” tutupnya. (UMF)