Bekasi, NusamandiriNews–Pesantren Tahfidz AL-Quran TAQI Boarding School yang berlokasi di Setu Kabupaten Bekasi merupakan salah satu pesantren yang mengedepankan hafalan Al-Quran dan pemahamannya. Literatur pesantren yang mengacu pada kitab kuning dan Al-Quran membuat santri di TAQI Boarding School memahami ilmu agama lebih baik dengan referensi yang sesuai.
Namun, bukan hanya itu, santri TAQI Boarding School juga dibekali berbagai ilmu umum seperti ilmu komputer dan teknologi yang biasanya diberikan oleh pihak eksternal Pesantren seperti yang dilakukan oleh dosen Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM).
Baca juga: Dosen UNM Sukses Beri Pelatihan Pembuatan Website Gratis dengan Blogspot
Dosen Kampus Digital Bisnis UNM Kenalkan Coding Python
Keterbukaan TAQI Boarding School akan kolaborasi dengan pihak eksternal seperti Universitas Nusa Mandiri (UNM) dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman mendasar hingga mendalam tentang komputer dan teknologi disambut baik oleh santri-santri yang bermukim.
Hal ini juga dimanfaatkan secara maksimal oleh dosen-dosen Kampus Digital Bisnis UNM untuk melaksanakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dosen berbagi ilmunya di luar kampus atau kepada masyarakat umum.
Sri Hadianti selaku ketua pelaksana kegiatan ini mengatakan bahwa pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dosen-dosen UNM di TAQI Boarding School ini dengan memberikan pemahaman dasar tentang coding dan artificial intelligence tepatnya pada pengolahan citra/gambar.
“Hal ini dimaksudkan untuk membuat santri-santri tidak jenuh karena hasil dari pengolahan berupa visual gambar-gambar, santri pun mendapat manfaat dengan bertambahnya ilmu pengetahuan di bidang teknologi komputer,” ujarnya saat sambutan membuka kegiatan pada Minggu (20/11).
Mungkin sedikit berbeda dengan yang mereka pelajari setiap hari, katanya melanjutkan kali ini dosen-dosen Kampus Digital Bisnis ingin memberikan pengetahuan baru pada santri di sini tentang pengolahan citra dengan python.
“Dan dari perkenalan coding ini kedepannya bisa saja teman-teman santri dalam mengolah citar untuk face recognition ataupun recognition lainnya,” ungkapnya.
Baca juga: Dosen Prodi Sains Data Beri Pelatihan Digitalisasi
Kegiatan pengabdian masyarakat ini sukses dilaksanakan pada Minggu (20/11) pukul 09.00-12.00 WIB dan berlangsung secara hybrid. Untuk santri seluruhnya berada di ruangan kelas Pondok Pesantren Tahfidz TAQI Boarding School bersama beberapa perwakilan dosen, dan dosen lainnya memantau secara daring.
“Alhamdulillah, pengalaman baru bagi kami bisa merasakan belajar secara hybrid ada yang mengajar di kelas dan secara daring, ditambah ilmunya juga sangat baru bagi kami. Mudah-mudahan ada lagi kegiatan seperti ini Part II di Pesantren TAQI” ungkap Zahwa salahsatu santri yang merupakan peserta kegiatan ini. (UMF)
Leave a Reply