Jakarta, NusamandiriNews–Industri start up kini semakin digemari di kalangan gen Z. Meskipun banyak pula leader start up ini yang berasal dari Generasi Baby blomers ataupun Generasi Milenial. Namun, pola kerja yang fleksibel dan kekinian menjadi salah satu hal yang membuat perusahaan start up ini semakin berkembang pesat.
Indonesia merupakan tanah yang subur untuk pertumbuhan start up. Terbukti Indonesia menduduki posisi lima dunia dengan 2.193 startup pada 2019 setelah AS, India, Inggris, dan Kanada.
Tak hanya unggul kuantitas. Kualitas startup di Indonesia pun kian tangguh dengan munculnya empat unicorn (valuasi lebih dari 1 juta dollar AS) dan satu decacorn (valuasi lebih dari 10 juta dollar AS).
Baca juga: MDU Bersama Kampus Digital Bisnis UNM Siap Hadirkan CreaBest Sesi 2, Undang Pelajar SMK
Siswa Magang MDU Berhasil Ciptakan Start up Baru
Valuasi pasar unicorn dan decacorn itu juga mendominasi dunia startup Asia Tenggara. Beberapa di antaranya Gojek (11 miliar dollar AS), Tokopedia (7 miliar dollar AS), Traveloka (4,5 miliar dollar AS), OVO (2,9 miliar dollar AS), dan Bukalapak (12 miliar dollar AS).
Bryan Givan selaku CEO Mandiri Digital Universe (MDU) menyampaikan bahwa MDU sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri kreatif membuka kesempatan kepada seluruh generasi muda Indonesia untuk berkembang di Industri start up.
“Salah satu programnya yakni OJT (On Job Training) dimana MDU membuka kesempatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) kepada siswa SLTA sederajat yang ingin berkarier di dunia content creator dan pengembangan start up,” katanya dalam keterangan rilis, Jumat (16/6).
Dalam jangka waktu usianya yang menginjak 1 tahun ini, ungkapnya, siswa program OJT di MDU telah berhasil membentuk beberapa start up di dunia media sosial yakni Campustory.id, Digiverse.id dan Fakta Konoha.
“Salah satu start up bentukkan MDU yakni Fakta Konoha berfokus pada media pemberitaan di Instagram dengan tagline Waktunya Netizen Bergerak. Start up ini dibentuk untuk menyajikan berita terkini dan terviral di setiap harinya yang ada di Indonesia,” terangnya.
Baca juga: Kampus Digital Bisnis UNM Bantu Siswa SMK, Jembatani Magang di MDU
Ia menyebutkan beberapa punggawa Fakta Konoha yakni Razaqa Albio Kasyfi (Siswa SMKN 64), Naufal Rizky Putra (Siswa SMKN 64), Gary Hardiansyah (Siswa SMK Bhinneka Nusantara) dan Nur Khofifah (Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri kampus Jatiwaringin).
Sementara itu, Razaqa selaku CEO Fakta Konoha berharap hadirnya Fakta Konoha ini bisa menjadi pilihan masyarakat dalam mencari informasi.
“Mengingat mulai banyaknya berita yang simpang siur di sosial media, harapannya Fakta Konoha dapat menjadi media pilihan masyarakat dalam mencari informasi terupdate dan terviral yang ada di Indonesia,” ungkap Razaqa. (UMF)
Leave a Reply