Kampus Digital Bisnis UNM Bantu Heni Wujudkan Mimpi dan Cita-Cita Masa Depan

Heni, Kuliah Dengan Beasiswa KIP Kuliah
Heni, Kuliah Dengan Beasiswa KIP Kuliah

Jakarta, NusamandiriNews–Jadi anak pertama dalam keluarga buat Heni harus menghentikan mimpi bisa berkuliah. Setelah gagal dalam seleksi masuk PTN, Heni memutuskan untuk menunda kuliah. Selain karena tuntutan orang tua, Heni yang anak pertama, masih punya 2 orang adik yang duduk di bangku sekolah.

Heni dan adik-adiknya juga hidup tanpa sosok seorang ayah, membuat Heni sulit untuk ambil keputusan kuliah, sementara Heni hanya tinggal bersama kakek dan nenek saja sekarang.

Baca juga: Dapat Beasiswa Kuliah di UNM, Neyna Beri Kebanggaan Pada Orang Tua

Beasiswa KIP Kuliah

Ia pun bercerita bahwa sulitnya mencari pekerjaan untuk lulusan SMK membuatnya hampir menyerah, hingga pada akhirnya guru BK sekolah memberi tahu bahwa bisa mendapat beasiswa KIP di Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM).

“Mendengar kabar itu, perasaan saya senang karena saya masih punya kesempatan kuliah. Dengan tekad yang kuat saya mengambil langkah untuk menerima beasiswa KIP di UNM. Sayangnya, percobaan pertama gagal karena pendanaan yang belum disetujui,” cerita Heni dalam keterangan rilis, Rabu (12/7).

Mencoba ikhlas, katanya dan ternyata pada akhir September 2022 pihak kampus UNM menghubungi ada kuota kuliah.

“Lewat kepala kampus UNM kampus Damai saya diberitahu bahwa masih mendapat kuota untuk berkuliah di UNM. Dengan cepat saya mengurus berkas yang diperlukan, hingga akhirnya saya bisa bergabung dengan teman-teman saya di UNM,” terang Heni.

Baca juga: Anak Buruh Bisa Kuliah di UNM Kampus Damai Dengan Beasiswa

Ia menyampaikan kuliah di UNM pilih program studi (prodi) Sistem Informasi menjadi hal baru bagi saya. Namun dibalik itu, saya bisa mewujudkan mimpi saya menjadi mahasiswa di UNM.

“Semoga saya bisa terus lanjut berkuliah di UNM sampai selesai dan bekerja di perusahaan yang saya impikan. Terima kasih UNM yang sudah memberi kesempatan dan harapan mewujudkan mimpi yang hampir pupus, juga tidak lupa kepada nenek saya yang selalu support apapun jalan yang saya pilih, serta ibu saya yang sudah berjuang,” ujarnya. (UMF)