Dosen UNM Bekali Anggota JPRMI Jakarta dengan Workshop Sosial Media Analytics

Workshop Sosial Media Analytics
Workshop Sosial Media Analytics

Jakarta, NusamandiriNews–Dosen Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada Sabtu (7/10).

Kegiatan yang mengusung tema “Workshop Social Media Series: Mengambil Data dari Media Sosial Twitter” ini diikuti oleh anggota Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Wilayah DKI Jakarta. PkM dilaksanakan secara offline bertempat di Gedung Al Barqy Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara.

Baca juga: Kampus Digital Bisnis UNM Beri Pelatihan Kepemimpinan Pada Madaris di Jakarta Islamic Center

Workshop Sosial Media Analytics

Acara diawali dengan sambutan oleh Muklis selaku Ketua JPRMI DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Muklis menyampaikan antusias dan ucapan terimakasih kepada dosen dan mahasiswa UNM selaku penyelenggara kegiatan PkM.

“Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bersama dengan anggota JPRMI DKI Jakarta. Harapan kami semoga kerjasama yang telah terjalin ini akan terus berkelanjutan dengan kegiatan-kegiatan lain yang tidak kalah menarik,” paparnya.

PkM ini diselenggarakan oleh dosen dan mahasiswa FTI UNM dengan ketua pelaksana Ani Oktarini Sari, tim tutor Setiaji, Tati Mardiana, dan Riyan Latifahul Hasanah serta anggota dari mahasiswa.

Baca juga: Pelatihan Pemanfaatan Platform Marketplace untuk Ekspansi Bisnis UMKM Lokal

Dalam pemaparan materi, Setiaji menjelaskan materi Sosial Media Analytics dalam beberapa sub materi seperti definisi Sosial Media Analytics, jenis-jenis, penerapan, proses, definisi Worldcloud dan tujuan penggunaannya, tools serta penggunaan Rapidminer.

“Sosial Media Analytics dapat diterapkan dalam berbagai hal, seperti contohnya untuk memonitor topik yang sedang trending, menganalisis sentimen pengguna di media sosial terhadap seseorang, isu-isu di masyarakat, merk atau produk tertentu, serta menganalisis data survei,” jelas Setiaji. (UMF)