Ciptakan Ruang Diskusi Kolaboratif Internasional, Universitas Nusa Mandiri Siap Hadirkan ICITRI 2024

ICITRI 2024
ICITRI 2024

Jakarta, NusamandiriNews—Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis siap hadirkan ICITRI (International Conference on Information Technology Research and Innovation) 2024 sebagai ruang diskusi kolaboratif. Acara ini akan berlangsung pada Kamis-Jumat, 5-6 September 2024 di Universitas Nusa Mandiri kampus Jatiwaringin, Jl Raya Jatiwaringin No 2, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. ICITRI 2024 mengangkat tema “Forging Pathways: Leveraging Emerging Technologies for Global Economic Resilience and Inclusive Digital Business Growth” akan berlangsung hybrid.

ICITRI 2024 akan menghadirkan Prof Dr Ir Dwiza Riana, S.Si., M.M., M.Kom., IPU, ASEAN.Eng, Rektor Universitas Nusa Mandiri dan Prof Ir Gamantyo Hendrantoro, M.Eng., Ph.D, Chair of the IEEE Indonesia Section sebagai welcoming speech. Akan hadir juga Speaker yakni Prof Dr Anna Fensel, Wageningen UR dan Associates professor Ts Dr Ferda Ernawan, Faculty of computing, Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah.

Baca juga: Konferensi Prestisius, ICITRI 2024 Tandai Universitas Nusa Mandiri Siap Berkiprah di Kancah Internasional

ICITRI 2024

Ir Andi Saryoko, S.Kom, M.Kom, IPM, ASEAN Eng selaku Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UNM mengatakan ruang diskusi kolaboratif internasional ini tentunya akan menghadirkan peneliti-peneliti yang ahli di bidangnya dengan harapan akan membuka wawasan ilmu pengetahuan lebih luas lagi.

“Peran para peneliti di event ICITRI 2024 ini tentu akan sangat berpengaruh bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin nyata kebermanfaatannya,” kata Andi dalam rilis yang diterima, Rabu (4/9).

Baca juga: Tegaskan Perannya di Kancah Internasional, Universitas Nusa Mandiri Siap Gelar ICITRI 2024

Ia menegaskan konferensi ini tidak hanya sekadar sebuah acara, tetapi juga menjadi wadah bagi kolaborasi lintas disiplin ilmu.

“ICTRI 2024 ini diharapkan dapat menjadi ruang diskusi dan kolaborasi yang produktif, mendorong pengembangan teknologi untuk ketahanan ekonomi global dan pertumbuhan bisnis digital yang inklusif,” tutupnya. (UMF)