NusamandiriNews, Jakarta – Hari pertama pelaksanaan konferensi internasional ke-3 ICITRI (International Conference on Information Technology Research and Innovation) 2024 pada hari Kamis (5/9), membuka peluang kolaborasi antar peserta baik nasional ataupun internasional.
Peluang tersebut terbuka lebar saat penyelenggaraan konferensi internasional tersebut digelar secara Hybrid melalui Zoom Meeting di Gedung Rektorat Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin. Artinya, para peserta baik dalam maupun luar negeri berhak memilih mempresentasikan karya ilmiahnya secara offlline di lokasi penyelenggaraan.
Baca juga: Ciptakan Ruang Diskusi Kolaboratif Internasional, Universitas Nusa Mandiri Siap Hadirkan ICITRI 2024
ICITRI 2024 buka peluang kolaborasi internasional
Sehingga, para peserta bisa bertatap muka langsung dengan peserta lainnya untuk menciptakan peluang kolaborasi di antara peserta. Hal tersebut sesuai yang diungkapkan General Chair of ICITRI 2024 Dr Lindung Parningotan Manik, yang mengakui bahwa keuntungan lainnya mengikuti konferensi internasional secara offline ini, yaitu bisa dengan mudah menjalin kerja sama antar peserta lainnya baik dalam maupun luar negeri.
“Kalau secara offline itu, kita bisa ketemu secara langsung bersama peserta lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk membangun kolaborasi sesama peserta. Karena, selain pentingnya publikasi ilmiah, membangun kolaborasi pun tak kalah pentingnya. Beda halnya jika dilakukan full secara online yang hanya mempertemukan peserta lewat virtual, itu yang membuat sulitnya untuk menjalin kolaborasi dengan peserta lain,” ujar Lindung saat ditemui langsung di sela-sela acara ICITRI 2024, Kamis (5/9).
Di samping itu, ia juga mengatakan bahwa telah ada puluhan karya ilmiah dari berbagai negara yang diterima dari ratusan karya ilmiah yang dikirim. Dari karya-karya ilmiah tersebut terdapat negara-negara tetangga yang juga ikut mengirimkan karya ilmiahnya, seperti Malaysia dan Filipina.
“Kebetulan hari ini kita ada kedatangan peserta dari Malaysia yang hadir langsung ke kampus Universitas Nusa Mandiri ini. Hal ini sangat bisa dimanfaatkan oleh para peserta untuk menjalin kolaborasi terkait penelitian dan lainnya di masa yang akan datang,” tuturnya.
Sementara itu, di balik penyelenggaraan pertama secara hybrid, Lindung berharap di kegiatan ICITRI yang akan datang bisa dilakukan secara offline. “Mungkin ke depannya kalau kita bisa melakukannya dengan full offline, saat ini kita sudah memiliki pengalaman menerima tamu dari luar dengan baik agar mereka bisa merasa nyaman selama di lokasi penyelenggaraan,” pungkas Lindung. (DIM)
Leave a Reply