Jakarta, NusamandiriNews–SMAN 63 Jakarta menggelar pelatihan pembuatan video pembelajaran bertema “Kreativitas dalam Pembelajaran: Menciptakan Video Edukatif yang Menarik” di Aula SMAN 63, pada Jumat (27/9) silam. Pelatihan ini menghadirkan Jordy Lasmana Putra, dosen Program Studi (prodi) Informatika di Universitas Nusa Mandiri (UNM) juga seorang konten kreator edukasi, sebagai pembicara utama.
Acara ini diikuti oleh bapak/ibu guru SMAN 63 Jakarta dan berlangsung selama dua jam, dari pukul 09.00 hingga 11.00. Dalam pelatihan tersebut, peserta diperkenalkan dengan konsep dasar pembuatan video pembelajaran, mulai dari penyusunan skrip, pengambilan gambar, hingga teknik pengeditan video menggunakan perangkat lunak sederhana.
Baca juga: Prodi Bisnis Digital Sukses Gelar Workshop Pembuatan Video Pembelajaran
Bikin Konten Video Pembelajaran
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menciptakan konten pembelajaran yang kreatif dan informatif.
Jordy sebagai pembicara menyampaikan bahwa video pembelajaran kini menjadi alat yang sangat efektif dalam proses pendidikan.
“Dengan video yang menarik dan informatif, kita bisa meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa secara lebih mendalam,” ujar Jordy dalam rilis yang diterima, Senin (7/10).
Dalam pelatihan ini, Jordy menekankan pentingnya perencanaan yang matang sebelum pembuatan video, termasuk menentukan tujuan pembelajaran dan memilih format video yang sesuai.
Baca juga: Pelatihan Generatif AI untuk Pekerja Perempuan
“Dengan teknik yang tepat, guru bisa memproduksi video berkualitas bahkan hanya menggunakan perangkat sederhana seperti smartphone,” tandasnya.
Selain teori, Jordy juga memberikan praktik langsung kepada para guru untuk membuat video pembelajaran mereka sendiri.
“Melalui praktik ini, saya berharap para guru tidak hanya memahami teorinya, tapi juga mampu mempraktikkan langsung pembuatan video yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Semoga peserta pelatihan ini, mampu menghasilkan video pembelajaran yang lebih interaktif dan inovatif, guna memaksimalkan proses belajar mengajar di kelas,” tutupnya. (UMF)
Leave a Reply