Jakarta, NusamandiriNews— Dalam upaya memperkenalkan manfaat AI kepada masyarakat, Dosen Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) terdiri dari Sumarna, Riki Supriyadi, Hafis Nurdin, dan Fattya Ariani serta bersama dengan sejumlah mahasiswa, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat.
Kegiatan ini berupa Workshop Penerapan Artificial Intelligence untuk Optimalisasi Kinerja Remaja Masjid Baitul Halim. Acara dilaksanakan secara langsung pada Minggu, 6 Oktober 2024, dan dirancang untuk membawa dampak positif bagi generasi muda, khususnya dalam pemanfaatan teknologi AI.
Baca juga: Agar Penyimpanan Efektif dan Efisien, Kader PKK Ragunan Ikuti Pelatihan Arsip Digital
Penerapan Artificial Intellegence
Sumarna sebagai ketua pelaksana kegiatan mengatakan bahwa Artificial Intelligence (AI) sedang menciptakan gelombang perubahan yang luar biasa di kehidupan saat ini, meresap ke berbagai sektor seperti teknologi, bisnis, kesehatan, pendidikan, dan bahkan organisasi nirlaba.
“AI membuka kemungkinan-kemungkinan baru untuk memberdayakan manusia dan memperkuat misi sosial. Dalam hal ini yayasan dan organisasi, AI dapat berperan sebagai percepatan untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat penggalangan dana, memperluas jangkauan program, dan yang terpenting, mengoptimalkan dampak sosial dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya,” jelas Sumarna dalam rilis yang diterima, Senin (7/10).
Menurut Sumarna, dari otomatisasi tugas-tugas administratif hingga analisis data prediktif, AI membantu organisasi mengelola sumber daya dengan lebih cermat dan efektif.
“Pada kegiatan ini, peserta workshop diajarkan cara memanfaatkan ChatGPT serta platform Canva yang didukung oleh teknologi AI untuk mempercepat proses kebutuhan pembuatan prosal kegiatan dan desain flyer untuk membuat konten visual yang menarik dengan waktu yang jauh lebih singkat,” jelasnya.
Sumarna, menekankan bahwa pengabdian ini merupakan bagian dari implementasi tri dharma perguruan tinggi yang menekankan pentingnya peran teknologi dalam kemajuan masyarakat.
“Dengan mengintegrasikan AI, organisasi seperti Remaja Masjid Baitul Halim bisa memperkuat komunikasi internal, memperlancar kolaborasi, serta memberikan solusi yang lebih cepat dan efektif untuk berbagai tantangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Riki Supriyadi, salah satu tutor dalam kegiatan ini, menegaskan pentingnya keterampilan digital di era modern.
“Menguasai AI bukan hanya tentang mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk menjadi agen perubahan di komunitas,” katanya.
Riki menjelaskan dengan keterampilan ini, para anggota Remaja Masjid Baitul Halim dapat menggunakan AI secara efektif, baik untuk kebutuhan internal maupun untuk membantu masyarakat sekitar dalam memanfaatkan teknologi secara maksimal.
“AI mampu meningkatkan efisiensi organisasi, mulai dari otomatisasi penjadwalan acara, pengelolaan inventaris, hingga penyusunan laporan,” tegasnya. (UMF)
Leave a Reply