Jakarta, NusamandiriNews–Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi (prodi) Sistem Informasi, Universitas Nusa Mandiri (UNM). Antonios Tegar Martiono, Mahasiswa prodi Sistem Informasi UNM yang berhasil lolos seleksi program Digitalent Scholarship Kominfo dengan skema pelatihan “Introduction to Cloud and Artificial Intelligence Applications for Digital Business”. Program bergengsi ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam mengembangkan talenta digital Indonesia.
Dalam skema pelatihan ini, para mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari dasar-dasar teknologi cloud computing dan kecerdasan buatan (AI), serta bagaimana penerapan teknologi tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan bisnis digital di era transformasi digital. Pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat kemampuan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dan peluang di dunia teknologi yang semakin berkembang.
Baca juga: Cadas! Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Lolos Program Digitalent Scholarship Kominfo
Prodi Sistem Informasi Berhasil Lolos Digitalent Scholarship
Ketua Prodi Sistem Informasi UNM, Sukmawati Anggraeni Putri menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para mahasiswa.
“Keberhasilan ini menunjukkan kualitas dan semangat mahasiswa kami dalam mengembangkan kompetensi di bidang teknologi informasi. Kami berharap ilmu yang mereka dapatkan dari program ini dapat memberikan kontribusi signifikan, baik bagi dunia akademik maupun industri,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Rabu (16/10).
Sukmawati menjelaskan bahwa dengan mengikuti program ini mahasiswa akan mendapatkan beberapa manfaat. Pertama, peningkatan kapasitas teknolog, mahasiswa akan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai cloud computing dan kecerdasan buatan, yang menjadi dasar penting dalam inovasi bisnis digital.
“Kedua, pengakuan resmi mahaiswa berkesampatan mendapatkan sertifikasi resmi dari Kominfo yang diperoleh setelah menyelesaikan pelatihan akan menjadi nilai tambah bagi karier mahasiswa di masa depan. Ketiga, koneksi professional, mahasiswa akan terhubung dengan jaringan profesional di sektor teknologi yang dapat memperluas peluang kerja dan kolaborasi di masa depan,” papar Sukmawati.
Sementara itu, Antonios Tegar Martiono, satu-satunya mahasiswa Prodi Sistem Informasi yang lolos, mengatakan sangat bersemangat untuk mengikuti pelatihan ini.
“Teknologi cloud dan AI adalah masa depan dunia digital, dan saya merasa beruntung mendapatkan kesempatan belajar langsung dari para ahli,” ungkap Antonios.
Dengan berhasil lolosnya mahasiswa Prodi Sistem Informasi dalam program ini, diharapkan mereka dapat membawa pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh ke dalam proses pembelajaran di kampus serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan diri di era digital. (UMF)
Leave a Reply