Sosialisasi Aplikasi Cybersentinel untuk Deteksi Cyberbullying Pada Siswa SMK Tri Sukses Depok

Sosialisasi Aplikasi Cybersentinel untuk Deteksi Cyberbullying
Sosialisasi Aplikasi Cybersentinel untuk Deteksi Cyberbullying

Depok, NusamandiriNews–Tim peneliti dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang diketuai oleh Siti Ernawati, bersama anggota tim yaitu Frieyadie dan Eka Rini Yulia menyelenggarakan kegiatan sosialisasi aplikasi Cybersentinel.

Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas Universitas Nusa Mandiri Kampus Margonda dan dihadiri oleh siswa/i serta perwakilan guru dari SMK Tri Sukses Depok, Kamis 19 Oktober 2024, silam.

Baca juga: Dahsyat! Capaian Tertinggi Universitas Nusa Mandiri Tahun 2024 Raih Pendanaan Program Hibah DRTPM Hingga Rp 600 Juta Lebih

Sosialisasi Aplikasi Cybersentinel untuk Deteksi Cyberbullying

Siti Ernawati sebagai ketua menjelaskan bahwa Cybersentinel merupakan aplikasi berbasis web yang menggunakan teknologi machine learning untuk mendeteksi dan mencegah cyberbullying di platform media sosial.

“Aplikasi ini merupakan hasil luaran penelitian yang didukung oleh hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun 2024. Lewat acara ini kami memperkenalkan Cybersentinel sebagai solusi praktis dalam menghadapi masalah cyberbullying yang semakin marak di era digital,” papar Siti dalam rilis yang diterima, Selasa (22/10).

Ia menyampaikan dengan algoritma machine learning, aplikasi ini mampu mengidentifikasi dan memberikan peringatan terhadap potensi tindakan cyberbullying di media sosial, memungkinkan upaya pencegahan lebih dini.

“Lewat acara sosialisasi ini, para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai fitur-fitur Cybersentinel, cara kerjanya dalam mendeteksi ujaran kebencian, serta penerapan teknologi big data yang mendukung kinerja aplikasi ini,” katanya.

Baca juga: LPPM Universitas Mandiri Beri Dukungan Pada 8 Kelompok Dosen Yang Lolos Hibah DRTPM Tahun Anggaran 2024

Kami juga memperkenalkan contoh-contoh nyata penggunaan aplikasi dan dampaknya terhadap lingkungan digital yang lebih aman pada peserta sosialisasi.

“Acara ini mendapat respon positif dari para peserta, terutama para siswa yang antusias mempelajari lebih lanjut tentang cara aplikasi tersebut dapat membantu menciptakan ruang digital yang lebih sehat. Para guru juga berharap aplikasi ini dapat menjadi alat edukasi dan pengawasan di lingkungan sekolah dalam mencegah dampak negatif dari penggunaan media sosial yang tidak bijak,” terangnya.

Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan aplikasi Cybersentinel dapat menjadi bagian dari solusi komprehensif dalam menjaga keamanan dan kenyamanan berinteraksi di dunia maya, khususnya bagi generasi muda. (UMF)