Satgas PPKPT Universitas Nusa Mandiri Ikuti Sosialisasi Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024

Satgas PPKPT Universitas Nusa Mandiri Ikuti Sosialisasi
Satgas PPKPT Universitas Nusa Mandiri Ikuti Sosialisasi

Jakarta,NusamandiriNews–Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Universitas Nusa Mandiri (UNM), Arfhan Prasetyo, secara luring menghadiri sosialisasi Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 yang dilaksanakan di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBHARA Jaya), pada Rabu, 20 November 2024.

Acara ini dihadiri pula secara daring oleh anggota Satgas PPKPT dari berbagai perguruan tinggi, termasuk anggota UNM. Sambutan diberikan oleh Rektor UBHARA Jaya, Irjen Pol (Purn) Prof Dr Drs Bambang Karsono, yang menegaskan komitmen UBHARA Jaya dalam mendukung kebijakan pencegahan kekerasan di perguruan tinggi.

Baca juga: Satgas PPKS UNM Ikuti Sosialisasi Regulasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi

Satgas PPKPT Universitas Nusa Mandiri Ikuti Sosialisasi

Sambutan lain, juga disampaikan oleh Prof Dr Toni Toharudin, Kepala LLDikti III, yang menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas anggota Satgas sebagai langkah strategis menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif.

Pada kesempatan ini, sesi pertama menghadirkan Waluyo, Auditor Investigasi Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, yang membawakan materi “Pentingnya Implementasi Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024 di Lingkungan Pendidikan Tinggi.”

Ia menyoroti prinsip-prinsip utama pencegahan kekerasan seperti nondiskriminasi, keadilan gender, dan akuntabilitas, serta menjelaskan berbagai bentuk kekerasan, mulai dari fisik, psikis, hingga kekerasan berbasis kebijakan.

Dilanjutkan oleh Iren dari Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, yang membahas tata kelola satgas, tugas, fungsi, serta pentingnya perekrutan anggota secara selektif sesuai peraturan.

Sesi siang dipandu oleh pembicara yang berfokus pada investigasi dan pendampingan korban kekerasan. Christina Dumaria Sirumapea dan Karina Delicia Budiono, yang merupakan psikolog, memaparkan pendekatan investigasi yang mengutamakan pengumpulan informasi melalui prinsip look, listen, dan link.

Keduanya menekankan pentingnya tidak hanya mencari bukti, tetapi juga mendengar dan mendukung korban secara psikologis.

Baca juga: Satgas PPKS Universitas Nusa Mandiri Hadiri Pameran Pusaka 2024: Soroti Isu Parenting dan Pencegahan Kekerasan

Arfhan Prasetyo selaku kepala Satgas PPKPT Universitas Nusa Mandiri mengatakan partisipasi Satgas PPKPT Universitas Nusa Mandiri dalam kegiatan ini memperkuat komitmen institusi dalam mengimplementasikan Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024.

“Melalui wawasan dan praktik baik yang diperoleh, UNM siap meningkatkan langkah pencegahan, investigasi, dan pendampingan bagi korban kekerasan, guna mewujudkan lingkungan pendidikan tinggi yang aman, nyaman, dan beretika. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan pendidikan dan kesejahteraan seluruh warga kampus,” tutupnya. (UMF)