Jakarta, NusamandiriNews – Wisuda ke-37 Universitas Nusa Mandiri (UNM) tahun ini nggak cuma soal toga dan ijazah, tapi juga jadi panggung seni yang bikin hati hangat. Salah satunya adalah aksi memukau dari Syamsiah Nur Meidiani, atau akrab dipanggil Syaa, yang jadi bagian dari tim dancer di opening ceremony. Mahasiswi Sistem Informasi ini membawakan tarian tradisional Nusantara dengan semangat yang nggak setengah-setengah.
“Happy banget, pecah banget, seru banget!” ungkap Syaa saat ditanya soal pengalamannya. Tahun-tahun sebelumnya, Syaa lebih sering ada di belakang layar sebagai Seksi Acara, tapi kali ini ia dan timnya melangkah ke depan panggung, jadi pusat perhatian. Bersama rekan-rekannya, seperti Destika, Dimas, Cinta, Cahya, Ubai, dan Fifi, mereka menampilkan tarian yang merangkum keberagaman budaya Indonesia: dari Betawi, Sunda, Bali, hingga Aceh.
Baca juga: Nggak Kaleng-Kaleng! Lulusan UNM Siap Gebrak Dunia Industri
Tarian ini bukan sekadar gerakan, tapi pesan penuh makna. “Kami ingin mengingatkan semua orang, terutama generasi muda, bahwa warisan budaya kita ini penting banget untuk dilestarikan. Tarian ini mengandung nilai keagamaan, kepercayaan, dan budaya yang nggak boleh hilang,” jelas Syaa dengan mata berbinar.
Prosesnya ternyata nggak semudah kelihatannya. Syaa dan tim sempat ragu, takut nggak tampil maksimal atau malah bikin blunder di panggung. “Tapi, Alhamdulillah, usaha, waktu, dan tenaga kami diapresiasi banget. Bahkan hasilnya jauh melebihi ekspektasi,” cerita Syaa sambil tertawa lega. Ia mengungkapkan, kepercayaan dan kekompakan dalam tim jadi kunci sukses mereka.
Sebagai penutup, Syaa memberikan doa dan harapan untuk para kakak tingkat yang diwisuda. “Semoga sukses selalu di dunia kerja atau usaha. Bawa nama baik kalian dan tunjukkan bahwa lulusan UNM itu keren banget!” katanya penuh semangat.
Baca juga: Wisuda UNM Ke-37: Prof. Toni Bilang, Ijazah Doang Nggak Cukup!
Opening dance dari Syaa dan tim benar-benar jadi pembuka yang nggak cuma menghibur, tapi juga menyentuh hati. Wisuda ke-37 UNM tahun ini terasa semakin spesial berkat mereka, membuktikan bahwa UNM nggak cuma unggul dalam akademik, tapi juga dalam melestarikan budaya Indonesia.(ACH)
Leave a Reply