Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Ikut Berkontribusi Dalam Keamanan Siber dalam Era Digital

Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri
Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri

Jakarta, NusamandiriNews–Dalam era digital yang semakin berkembang, keamanan siber menjadi aspek krusial bagi berbagai organisasi, termasuk lembaga sebesar NASA. Dengan meningkatnya serangan siber, kebutuhan akan pakar keamanan siber semakin tinggi. Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM), Alwi Al Hadad menjadi contoh bagaimana generasi muda dapat berkontribusi dalam bidang ini dan menjadi bagian dari solusi global terhadap tantangan keamanan digital.

Bryan Givan, kepala kampus Universitas Nusa Mandiri kampus Jatiwaringin menyampaikan prestasi mahasiswa UNM, Alwi Al Hadad menemukan celah keamanan di sistem NASA. Prestasi luar biasa ini membuat namanya masuk dalam Hall of Fame dalam Vulnerability Disclosure Program (VDP) NASA.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Temukan Celah Keamanan di NASA, Masuk Hall of Fame!

Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri

“Prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dalam bidang teknologi informasi. Universitas Nusa Mandiri terus berkomitmen dalam menyediakan pendidikan berkualitas, serta mendukung mahasiswa dalam mengeksplorasi bidang teknologi terbaru, termasuk keamanan siber,” jelasnya dalam rilis yang diterima, Selasa (25/2).

Ia menyampaikan dengan meningkatnya ancaman siber, karier di bidang ini menjadi salah satu yang paling diminati. Beberapa posisi yang dapat ditekuni oleh lulusan dengan keahlian dalam keamanan siber meliputi: Cyber Security Analyst, Ethical Hacker, Security Consultant, Incident Response Specialist dan Penetration Tester.

Baca juga: Mahasiswa dan Alumni Universitas Nusa Mandiri Ikuti Diklat Pembentukan Fasilitator Bela Negara

“Keberhasilan Alwi Al Hadad dalam menemukan celah keamanan di sistem NASA adalah bukti bahwa mahasiswa Universitas Nusa Mandiri mampu bersaing di kancah internasional. Dengan dukungan dari universitas dan dedikasi tinggi dalam bidang keamanan siber, mahasiswa Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam industri teknologi global. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan mereka di era digital ini,” tutupnya. (UMF)