Webinar Inspiratif FPPTI DKI Jakarta: Menggali Peran Penting Pustakawan Akademik

Webinar Inspiratif FPPTI DKI Jakarta
Webinar Inspiratif FPPTI DKI Jakarta

Jakarta, NusamandiriNews – Pustakawan Universitas Nusa Mandiri (UNM) turut serta dalam webinar bertajuk “Academic Librarians: Past, Present, and Future Perspectives” yang diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah DKI Jakarta pada Senin, 11 Maret 2025. Acara ini menghadirkan Dr Dra Luki Wijayanti sebagai narasumber utama dan dipandu oleh Lusiana Monohevita sebagai moderator.

Menurut Sofia Nurani, pustakawan Universitas Nusa Mandiri yang turut hadir sebegai peserta webinar ini, menyampaikan bahwa narasumber membahas tentang perjalanan profesi pustakawan akademik dari masa lalu hingga masa depan.

Baca juga: Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi dalam Melawan Hoaks di Era Digital

Webinar Inspiratif FPPTI DKI Jakarta

“Menyoroti tantangan yang dihadapi serta peluang inovasi dalam pengelolaan perpustakaan perguruan tinggi,” katanya dalam rilis yang diterima, Kamis (13/3).

Pada kesempatan ini, ungkap Sofia, narasumber menjelaskan bagaimana transformasi digital telah mengubah peran pustakawan dari sekadar pengelola koleksi menjadi mitra strategis dalam penelitian dan pembelajaran.

“Para pustakawan Universitas Nusa Mandiri yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan wawasan berharga mengenai perkembangan profesi mereka, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI),” jelasnya.

Baca juga: Perpustakaan sebagai Gerbang Pengetahuan di Era Digital

Diskusi yang berlangsung juga menekankan pentingnya keterampilan literasi informasi, manajemen data penelitian, serta kolaborasi dengan dosen dan mahasiswa dalam mendukung ekosistem akademik yang lebih dinamis.

“Dengan mengikuti webinar ini, pustakawan Universitas Nusa Mandiri semakin siap menghadapi perubahan dan meningkatkan layanan informasi akademik yang lebih inovatif. Kegiatan seperti ini diharapkan terus diadakan guna memperkaya wawasan serta memperkuat peran pustakawan dalam dunia pendidikan tinggi,” tutupnya. (UMF)