Jakarta, NusamandiriNews–Sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan, Satgas (Satuan Tugas) PPKPT (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi) Universitas Nusa Mandiri (UNM) turut berpartisipasi dalam kegiatan Seminar Inspirasi (SERASI) dan Masa Orientasi Kampus (MOKA) 2025. Kegiatan ini diperuntukkan bagi mahasiswa/i baru Tahun Akademik 2024/2025. Acara berlangsung pada Sabtu 15 maret 2025 secara online.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Nusa Mandiri Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana, S.Si, MM., M.Kom, IPU, ASEAN.Eng, menekankan pentingnya menciptakan kampus yang mendukung perkembangan akademik dan sosial mahasiswa dalam suasana yang aman dan bebas dari kekerasan.
Universitas Nusa Mandiri Ajak Mahasiswa Baru Ciptakan Kampus Bebas Kekerasan
“Perguruan tinggi harus menjadi tempat yang aman untuk belajar, tumbuh, dan berkembang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bekerja bersama dalam mencegah kekerasan dalam bentuk apapun di kampus,” ujar Prof Dwiza dalam sambutannya.
Sementara itu, Instianti Elyana selaku wakil satgas PPKPT Universitas Nusa mandiri menyampaikan lewat MOKA 2025, satgas PPKPT memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi.
“Pentingnya kepedulian bersama dalam membangun budaya anti-kekerasan, serta bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam mengidentifikasi dan mencegah perilaku kekerasan,” katanya dalam materi yang disampaikan.
Elyana juga membahas berbagai jenis kekerasan yang mungkin terjadi di kampus, termasuk kekerasan fisik, verbal, dan kekerasan berbasis gender. Ia menjelaskan cara-cara untuk melindungi diri serta langkah-langkah yang dapat diambil oleh mahasiswa jika mereka atau teman-temannya menjadi korban kekerasan.
“Pencegahan kekerasan harus dimulai dari diri kita sendiri, dengan menciptakan hubungan yang saling menghargai dan mendukung di antara sesama mahasiswa,” ungkap Elyana.
Baca juga: Satgas PPKPT Universitas Nusa Mandiri Ikuti Sosialisasi Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024
Ia menegaskan Satgas PPKPT juga berperan aktif dalam memberikan informasi kepada mahasiswa baru mengenai mekanisme pelaporan kekerasan dan dukungan yang tersedia di kampus.
“Berbagai layanan pendampingan, termasuk layanan konseling, perlindungan hukum, serta prosedur pelaporan, diperkenalkan untuk memastikan mahasiswa merasa aman dan terlindungi selama menempuh pendidikan. Diharapkan mahasiswa baru dapat memulai perjalanan akademik mereka dengan pengetahuan dan kesadaran penuh tentang pentingnya menciptakan kampus yang aman, inklusif, dan saling menghormati. Universitas Nusa Mandiri berkomitmen untuk terus memperkuat budaya anti-kekerasan di seluruh lingkungan akademiknya,” tutupnya. (UMF)