NusamandiriNews, Jakarta–Dalam upaya memperkenalkan manfaat AI kepada masyarakat, Dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) terdiri dari Sumarna, Fattya Ariani, Riki Supriyadi, serta bersama dengan sejumlah mahasiswa, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Workshop Implementasi AI Untuk Mengoptimalkan Kinerja Yayasan Yatim Piatu dan Sosial IRMA di Jakarta.
Kegiatan ini berlangsung di lingkungan Yayasan IRMA, sebuah lembaga sosial yang bergerak dalam bidang pembinaan dan pemberdayaan anak yatim piatu serta kaum dhuafa, pada Sabtu 26 April 2025, dan dirancang untuk membawa dampak positif bagi generasi muda, khususnya dalam pemanfaatan teknologi AI.
Pemanfaatan AI untuk Tingkatkan Kinerja
Sumarna sebagai ketua pelaksana kegitan mengatakan bahwa AI membuka kemungkinan-kemungkinan baru untuk memberdayakan manusia dan memperkuat misi sosial.
”Dalam hal ini yayasan dan organisasi, AI dapat berperan sebagai percepatan untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat penggalangan dana, memperluas jangkauan program, dan yang terpenting, mengoptimalkan dampak sosial dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dari otomatisasi tugas-tugas administratif hingga analisis data prediktif, AI membantu organisasi mengelola sumber daya dengan lebih cermat dan efektif,” jelasnya dalam rilis yang diterima, Senin (28/4).
Dalam pelaksanaannya, kata Sumarna, workshop yang digelar oleh dosen Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis ini membahas pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatan Curriculum Vitae (CV) melalui aplikasi Rezi.ai Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menyusun CV yang profesional secara cepat dan sesuai dengan standar rekrutmen industri.
“Materi yang disampaikan mencakup pengenalan teknologi AI, pentingnya CV dalam dunia kerja, serta praktik langsung membuat CV menggunakan Rezi.ai. Peserta diajak untuk memahami struktur CV yang baik dan bagaimana AI dapat membantu menyederhanakan proses penyusunannya,” katanya.
Ia menegaskan bahwa tujuan kami adalah membuka wawasan peserta tentang bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam persiapan memasuki dunia kerja.
“Melalui aplikasi seperti Rezi.ai, mereka tidak hanya membuat CV, tetapi juga memahami bagaimana menonjolkan potensi diri,” ujar Sumarna.
Pada kesempatan ini, Fattya Ariani selaku tutor menambahkan bahwa setiap individu, termasuk anak-anak binaan yayasan, memiliki potensi besar. Dengan sedikit dukungan dan keterampilan digital yang tepat, mereka dapat memiliki peluang yang sama untuk sukses.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh peserta yang mayoritas merupakan pengurus yayasan dan remaja usia produktif yang tengah mencari peluang kerja. “Saya baru tahu ternyata ada aplikasi yang bisa bantu bikin CV secara otomatis. Sangat membantu karena saya bingung harus mulai dari mana. Sekarang saya jadi lebih percaya diri untuk melamar kerja,” ungkap salah satu peserta workshop.