NusamandiriNews, Jakarta — Maraknya kasus cyberbullying di media sosial mendorong tim peneliti dari Universitas Nusa Mandiri (UNM), Kampus Digital Bisnis, untuk menghadirkan Cybersentinel, sebuah aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu mendeteksi konten perundungan digital secara cepat dan akurat. Aplikasi ini dirancang untuk menganalisis komentar dari berbagai platform populer seperti Twitter, Instagram, dan YouTube.
Cybersentinel dibangun dengan menggabungkan algoritma Hybrid VADER Lexicon dan Support Vector Machine (HyVADSVM) yang telah dioptimasi menggunakan GridSearchCV, menghasilkan performa klasifikasi yang unggul dibandingkan metode konvensional. Model ini dilatih dengan 19.377 data komentar hasil crawling, memungkinkan sistem membedakan komentar bullying dan non-bullying secara lebih presisi.
Baca juga: UNM Gelar Open House Pradoktoral: Dorong Pengembangan Living Intelligence Lab
Tangkal Perundungan Digital
“Cybersentinel tidak hanya akurat, tetapi juga cepat. Sistem ini mampu memproses komentar dalam hitungan detik, sehingga dapat dimanfaatkan oleh institusi pendidikan dan platform digital sebagai sistem peringatan dini terhadap potensi perundungan,” jelas Siti Ernawati, M.Kom, Ketua Tim Peneliti.
Aplikasi ini telah diuji secara fungsional dan menunjukkan validitas tinggi dalam berbagai fitur, seperti analisis teks real-time, klasifikasi dokumen (PDF/CSV), serta dashboard visualisasi tren cyberbullying. Cybersentinel juga telah dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi Q3 (Journal of Robotics and Control) dan terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kemenkumham RI.
Menanggapi inovasi ini, Dr. Nita Merlina, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Nusa Mandiri, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi riset dosen-dosen UNM dalam menjawab persoalan sosial dengan pendekatan teknologi.
Baca juga: Cybersentinel: Inovasi AI Karya Anak Bangsa untuk Deteksi Cyberbullying di Media Sosial
“Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM terus mendorong kolaborasi lintas keilmuan yang menghasilkan solusi berbasis data dan AI. Cybersentinel adalah wujud nyata bagaimana riset akademik mampu berkontribusi langsung pada keamanan digital masyarakat, khususnya generasi muda,” ujarnya.
Cybersentinel dapat diakses melalui situs resmi https://cyber-sentinel.id/, dan pada tahun 2025, tim pengembang berencana memperluas kapabilitas aplikasi dengan menambahkan model berbasis BERT serta fitur rekomendasi penanganan yang dipersonalisasi berbasis AI.