NusamandiriNews, Jakarta–Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia meluncurkan program nasional Diktisaintek Berdampak 2025. Diktisaintek Berdampak tidak hanya menekankan pentingnya riset dan pengajaran di perguruan tinggi, tetapi juga menempatkan kampus sebagai penggerak transformasi sosial, pusat kolaborasi, dan aktor kunci dalam hilirisasi inovasi. Kebijakan ini dirancang untuk menjawab tantangan zaman dan mempersiapkan generasi unggul yang mampu menciptakan solusi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menanggapi peluncuran program strategis ini, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyatakan dukungan penuh. Dekan FTI UNM, Anton, menyebut program ini sebagai momentum penting untuk memperkuat posisi UNM sebagai pusat keunggulan dalam inovasi teknologi, riset terapan, dan pengembangan talenta digital bisnis.
Baca juga: Diktisaintek Berdampak Diluncurkan, UNM Jawab Tantangan Lewat AI Center
Diktisaintek Berdampak 2025
“Kami menyambut Diktisaintek Berdampak dengan antusias. UNM yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis akan menyusun dokumen strategis integratif sebagai langkah konkret untuk menyelaraskan tridharma perguruan tinggi dengan arah pembangunan nasional,” ujar Anton dalam keterangan rilis yang diterima, pada Selasa (6/5).
Lebih lanjut, Anton menjelaskan bahwa FTI UNM akan membangun ekosistem pendidikan dan riset yang berorientasi pada dunia industri digital. Kurikulum akan diperbarui dengan pendekatan Outcome-Based Education (OBE) agar mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menyelesaikan masalah nyata melalui proyek kolaboratif dan magang berdampak.
“Riset dosen dan mahasiswa juga akan diarahkan pada bidang-bidang prioritas seperti kecerdasan buatan (AI), keamanan siber, dan digital bisnis. FTI UNM berkomitmen memfasilitasi hilirisasi riset melalui inkubasi inovasi, agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan langsung oleh industri atau masyarakat,” jelasnya.
Ia menegaskan FTI UNM juga akan memperluas jejaring kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan teknologi, pemerintah daerah, serta perguruan tinggi mitra dalam dan luar negeri. Kolaborasi ini akan dibingkai melalui skema konsorsium riset, pelatihan bersama, dan program mentoring industri untuk memperkuat koneksi dunia akademik dengan kebutuhan lapangan.
Baca juga: FTI UNM Perkuat Kurikulum dan Riset untuk Implementasi Diktisaintek Berdampak
“Tak kalah penting, FTI UNM tengah mempersiapkan peningkatan kualitas sumber daya manusia dosen, melalui pemberian beasiswa studi lanjut, pelatihan kepemimpinan akademik, dan peningkatan kualifikasi doktor. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa transformasi pendidikan tinggi juga ditopang oleh tenaga pendidik yang kompeten dan berwawasan global,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, FTI UNM juga akan merilis beberapa program unggulan sebagai implementasi nyata Diktisaintek Berdampak. Di antaranya adalah pembentukan Pusat Kecerdasan Buatan (AI Center), pendirian Pusat Riset Unggulan Teknologi Informasi, serta peluncuran program Komunikasi Sains untuk Publik, yang bertujuan menyebarkan hasil riset secara terbuka kepada masyarakat agar lebih berdampak.
“Peluncuran Diktisaintek Berdampak 2025 menjadi sinyal kuat bahwa transformasi pendidikan tinggi di Indonesia tengah memasuki babak baru. FTI Universitas Nusa Mandiri pun menegaskan peran strategisnya sebagai simpul pertumbuhan digital bisnis, dan siap menjadi bagian dari gerakan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.