NusamandiriNews, Jakarta–Dua mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Nusa Mandiri (UNM), Muhammad Farhan Abdurahman dan Dimas Banu Dwi Hanggoro, berhasil menciptakan sebuah inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama “Keranjanku”, aplikasi Smart Shopping Cart yang dirancang untuk menyederhanakan proses belanja di toko skala kecil dan mikro.
Inovasi ini merupakan bagian dari program pembinaan Nusa Mandiri Innovation Center (NIC), pusat pengembangan teknologi di lingkungan kampus yang mendukung mahasiswa dalam merancang solusi digital yang aplikatif dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Mahasiswa UNM Ciptakan “Keranjanku”
Sebagai Kampus Digital Bisnis dengan slogan “Kuliah Beres, Bisnis Sukses”, Universitas Nusa Mandiri lewat NIC terus mendorong mahasiswanya untuk tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap teknologi dan realitas industri.
“Keranjanku” hadir dalam bentuk aplikasi Android yang memungkinkan pemilik toko memindai barang tanpa barcode, memantau stok, dan mengelola transaksi secara real-time. Solusi ini sangat cocok digunakan oleh pelaku UMKM yang belum memiliki sistem kasir digital.
“Aplikasi ini kami rancang sebagai solusi AI yang ringan dan terjangkau. Kami menggunakan Teachable Machine untuk pelatihan model, dan TensorFlow Lite agar bisa berjalan lancar di smartphone Android kelas pemula,” jelas Farhan dalam keterangan rilis yang diterima, pada Rabu (21/5).
Untuk menjamin akurasi, tim pengembang membuat dataset berisi lebih dari 800 gambar dari delapan kategori produk, dengan berbagai variasi pencahayaan dan sudut pengambilan. Model ini mampu mengenali objek dengan tingkat akurasi mencapai 84,39 persen dan memberikan output harga yang tepat.
Dalam uji coba langsung di toko ritel kecil, “Keranjanku” terbukti mampu mempercepat proses transaksi secara signifikan dibandingkan metode manual, tanpa mengorbankan akurasi deteksi.
Baca juga: NIC Antar Mahasiswa Kampus Digital Bisnis UNM Borong Juara di PIKMI 2025
“Studi ini menunjukkan bahwa AI ringan bisa memberikan dampak nyata dalam meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan di toko skala kecil. Kami berharap inovasi ini bisa menjadi pintu masuk transformasi digital bagi pelaku UMKM,” ungkap Farhan.
Lebih lanjut, Fitra Septia Nugraha, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center, mengapresiasi karya ini. “Keranjanku adalah bukti nyata mahasiswa Universitas Nusa Mandiri mampu menciptakan solusi digital yang relevan dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Kami akan terus mendorong lahirnya inovasi serupa,” tegasnya.
Dengan dukungan ekosistem kampus yang kondusif bagi kreativitas dan teknologi, Universitas Nusa Mandiri menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi inovator yang siap menghadapi tantangan masa depan dan menjawab kebutuhan industri melalui solusi berbasis digital.