NusamandiriNews, Jakarta–Dunia kerja terus berubah. Industri semakin selektif dalam mencari talenta yang tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu menghadirkan solusi nyata berbasis teknologi. Di tengah dinamika ini, Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri mengambil langkah strategis: menerapkan Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE).
Pendekatan OBE bukan sekadar jargon kurikulum modern. Ia adalah fondasi baru dalam membentuk lulusan yang benar-benar siap pakai—bukan hanya lulusan yang “pernah belajar”. Di Universitas Nusa Mandiri (UNM), Kampus Digital Bisnis, kami percaya bahwa keberhasilan pendidikan tinggi harus diukur dari apa yang bisa dilakukan mahasiswa setelah lulus, bukan hanya apa yang mereka ketahui di bangku kuliah.
Baca juga: UNM Dukung Talenta Digital Lewat Sosialisasi Program ASAH Bersama Dicoding
Mewujudkan Talenta Digital Unggul
Kurikulum OBE di Prodi Sistem Informasi dirancang dengan melibatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan: dosen, alumni, pengguna lulusan, hingga praktisi industri. Ini menjamin bahwa materi yang diajarkan bukan hanya relevan secara akademik, tetapi juga dibutuhkan secara praktis di dunia kerja. Misalnya, dalam mata kuliah pengembangan perangkat lunak, mahasiswa ditantang untuk menyusun solusi teknologi atas permasalahan nyata, yang hasilnya terdokumentasi dalam proyek akhir dan portofolio digital mereka.
Perubahan besar juga terjadi dalam sistem evaluasi pembelajaran. Kami meninggalkan pola lama yang berpusat pada ujian tulis semata, dan beralih pada penilaian holistik: studi kasus, proyek tim, presentasi, hingga keterlibatan langsung dalam kerja praktik. Hasilnya? Mahasiswa lebih terlatih untuk berpikir kritis, kolaboratif, dan adaptif—tiga soft skill yang menjadi kunci di era digital.
Dosen pun kini bertransformasi. Dari sekadar pengajar menjadi fasilitator pembelajaran. Mereka membimbing mahasiswa dalam proyek lintas disiplin yang dinamis dan menantang. Suasana kelas berubah menjadi ruang kolaborasi yang merangsang kreativitas, di mana mahasiswa didorong untuk bertanggung jawab atas proses belajarnya sendiri.
Baca juga: Prodi SI Makin Unggul! Dosen Lolos Hibah Penelitian Bergengsi DTPRM 2025
Tentu, transformasi ini tidak tanpa tantangan. Dibutuhkan kesiapan menyeluruh: dari perencanaan silabus, pengembangan rubrik penilaian, hingga memperkuat kerja sama industri. Namun berkat komitmen kuat dari seluruh civitas akademika, serta dukungan institusi yang solid, Prodi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri berhasil menjadikan tantangan ini sebagai peluang emas.
Saat ini, Prodi Sistem Informasi telah meraih akreditasi Unggul—sebuah pengakuan atas komitmen kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Lebih dari itu, kami bangga melihat banyak mahasiswa kami yang sudah diterima bekerja atau magang bahkan sebelum mereka lulus. Ini adalah bukti bahwa pendekatan OBE bukan hanya wacana, tetapi menghasilkan dampak nyata.
Dengan kurikulum berbasis OBE, Universitas Nusa Mandiri sebagai Kampus Digital Bisnis menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kompeten, adaptif, dan berdaya saing global. Ini adalah jalan kami menuju masa depan pendidikan tinggi yang relevan, berkualitas, dan siap menghadapi tantangan era digital.
Penulis: Sukmawati Anggraeni Puteri, Kaprodi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri