NusamandiriNews, Depok — Program Studi (prodi) Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan budaya akademik dan kreativitas ilmiah di kalangan mahasiswa. Pada Rabu (28/5), kegiatan pendampingan penyusunan proposal Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah (PKM-AI) berhasil digelar di Student Corner Kampus Bisnis Digital UNM kampus Margonda.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Ketua Program Studi Bisnis Digital UNM, Lia Mazia. Dalam suasana yang penuh antusiasme, para mahasiswa mendapatkan bimbingan intensif mengenai struktur dan strategi penulisan proposal PKM-AI agar dapat bersaing di tingkat nasional.
Baca juga: Torehkan Prestasi Nasional, Dosen Prodi Bisnis Digital UNM Makin Bersinar di Kancah Riset
Prodi Bisnis Digital UNM Perkuat Budaya Akademik Lewat Pendampingan
Menurut Lia Mazia, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas karya ilmiah mahasiswa, tetapi juga menjadi wadah untuk mengasah pola pikir kritis, inovatif, dan sistematis. Kami ingin mahasiswa Prodi Bisnis Digital aktif berkontribusi dalam kegiatan akademik nasional seperti PKM.
“Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya Prodi Bisnis Digital UNM dalam mendorong peningkatan kualitas akademik dan partisipasi mahasiswa di ajang kompetitif nasional. Selain sebagai sarana pelatihan, kegiatan ini juga menjadi strategi penguatan branding program studi sebagai prodi yang aktif, produktif, dan responsif terhadap peluang pengembangan mahasiswa,” jelasnya dalam keterangan tertulis, pada Senin (26/5).
Ia menegaskan bahwa dengan pendekatan komunikatif dan berbasis praktik, mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga mengikuti sesi simulasi penulisan berdasarkan topik-topik kekinian di bidang bisnis digital.
“Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam mengajukan proposal PKM-AI,” katanya.
Selain itu, hadir pula Johan Hendri, Prasetyo, dosen Prodi Bisnis Digital yang berpengalaman dengan berbagai publikasi internasional. Ia memberikan motivasi serta berbagi pengalaman dalam sesi khusus.
Johan Hendri menyampaikan mahasiswa perlu menyadari bahwa kemampuan menulis ilmiah bukan hanya untuk memenuhi tugas akademik, tetapi juga sebagai bekal menghadapi tantangan global. Melalui PKM-AI, mereka bisa mulai melatih diri untuk berpikir runtut, kritis, dan siap bersaing di forum-forum ilmiah.
Baca juga: Inovatif dan Siap Kerja! Ini Keunggulan Prodi Bisnis Digital UNM
Ia mengatakan bahwa Prodi Bisnis Digital UNM berkomitmen membangun ekosistem akademik yang mendukung mahasiswa untuk tidak hanya menulis, tetapi juga mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal dan prosiding bereputasi melalui klinik penulisan dan pendampingan lanjutan.
Respons positif datang dari para peserta. M. Syah Reza, salah satu mahasiswa yang mengikuti pendampingan, mengaku kegiatan ini sangat membantu kelompoknya dalam menyelesaikan proposal. “Biasanya kami bingung mulai dari mana menyusun proposal PKM-AI. Tapi setelah ikut sesi ini, jadi lebih paham dan semangat untuk mencoba,” ujarnya.
Melalui kegiatan pendampingan rutin seperti ini, Prodi Bisnis Digital UNM berharap jumlah partisipasi mahasiswa dalam PKM dapat meningkat tiap tahun dan mencetak lebih banyak mahasiswa kreatif dan berprestasi di bidang ilmiah. Hal ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam memperkuat budaya riset di lingkungan kampus serta memperkokoh citra program studi sebagai pelopor pengembangan kompetensi digital berbasis akademik.